플레이 : I Want ***

162 14 14
                                    

Harap bersabar! Akan ada secuil bagian sensitif di part ini❗‼️❗‼️❗‼️❗


Haera bangkit dari duduknya dan menyerocos pada Jay dengan mulut penuh.

Jay tertawa ringan masih memperhatikan gadisnya mengomel.



Tunggu dulu!

Apa maksud 'gadisnya' ituu?!! Hey jangan main-main disini!

Yahh sudahlah, anggap saja Jay sedang berhalusinasi saat ini. Jadi lupakan saja apa yang kalian baca tadi!


Raut wajah Jay seketika berubah, menjadi wajah byuntae yang minta semua orang keroyok.

Haera meremang, reflek tangannya meraba tengkuk yang ia rasakan seperti ada yang menggelitiknya disana.

"Kalau begitu tinggal makan! Apa susahnya sih?!" Haera berbalik dan hendak kembali pada mejanya.

Namun suara Jay yang serak-serak basah itu kembali membuat tengkuk Haera merasa geli. Haera berhenti melangkah.

"Aku tidak ingin makan itu,"

"Sudahlah! Jangan macam-macam! Sudah beruntung aku beli makanan lebih. Kau bisa memakannya." Haera menunjuk-nunjuk satu bungkus lagi di mejanya.

"Aku ingin mi..."

Benar-benar kurang ajar, dengan sengaja namja itu membuat Haera menunggu apa yang akan dikatakan selanjutnya. Hal itu membuat pikiran Haera berkeliaran menerka yang tidak-tidak.

minum...

Langsung saja Haera melebarkan kedua matanya dan menyilang kan kedua tangannya di depan dada.

Dengan langkah lebar, tapi jujur saja Haera sangat gemetar saat ini. Gadis itu menyambar minuman di atas meja dan memberikannya secepat kilat pada Jay. "Minum saja itu! Setelah itu pergilah!"

Jay tidak bisa menahan rasa geli yang tidak tertahankan. Kena kau Haera! Tawa namja itu pecah saat melihat segelas minuman berada di tangannya.

Haera saat ini sudah kembali duduk memunggungi namja kurang ajar itu dan menunduk malu.

Jay masih terus melegakan rasa gelinya dengan tawa yang menggelegar di telinga Haera. Sangat menjengkelkan!

"Hey, apa yang kau pikirkan?!" Jay bertanya disela-sela gelak tawanya.

Haera terus terang ingin melemparkan diri ke jendela itu sekarang juga jika Haera tau ia memiliki 2 nyawa. Haera semakin mengkerut terduduk dan mengaduk-aduk smoothies nya yang sudah cair.

"Aku ingin miso hangat." Jay menyelesaikan gelak tawanya kemudian menyibakkan selimut ke arah samping.

Jay menurunkan kedua kaki ke lantai. "Miso hangat saat cuaca seperti ini akan sangat nikmat, kau mau?"

Haera tidak berkutik sedikit pun. Jika dilihat-lihat saat ini dari sudut pandang orang lain, mereka berdua sudah seperti pasangan suami istri yang sedang mempeributkan hal-hal spele. Sangat menggemaskan.

Jay berjalan mendekat. "Sudah tau dingin kau malah membeli ice smoothies seperti ini, bagaimana sih!" Jay menaruh smoothies yang tadi diberikan Haera padanya.

"Bagaimana kau mau ikut aku tidak?" Jay menaruh tangannya di bahu Haera agar segera mendapatkan jawaban.

Haera mengangguk kecil patuh seperti anak pada ayahnya.

Jay mengambilkan padding milik Haera yang berwarna merah lalu memberikannya pada gadis itu yang sudah sedikit mengangkat kepalanya.

"Cepatlah keluar atau kau aku tinggal." Jay lebih dulu keluar dari kamar.
________

༺ Bang's School ༻(ENHYPEN Fanfiction)Where stories live. Discover now