해보자 : Can We Start?

145 18 1
                                    

WARNING‼️‼️
There is a touch of sensitivity.

Don't expect anything more :p :)
HAPPY READING


"Biarkan aku pergi..."

"Tidak sebelum kita menyelesaikan ini!" Pekik namja itu sambil menunjukkan kertas skripnya.

Terlihat Sunghoon sedang memohon-mohon pada namja itu. Jay. Terhitung sudah hampir 6 kali Jay dan dirinya mengulang satu adegan sehingga membuat Sunghoon hampir muak. Kali ini kesabaran dirinya tidak akan ia tahan. Jay sungguh keterlaluan sekarang.

Sunghoon berdecak. Ia melempar selimut yang membungkus kepalanya itu dengan asal ke sembarang arah. "Kau lanjutkan saja bersama Jake. Aku akan pergi!"

Jay mulai terlihat serius, Sunghoon pergi dan membanting pintunya dengan sangat kasar.

Sunghoon sudah benar-benar marah kali ini. "Bocah itu, bajingan keparat." Umpat Sunghoon kemudian mengacak-acak rambutnya dengan asal. Tidak peduli, ia hanya akan menjauh dari Jay saat ini.

Jake menatap adegan barusan dengan takjub. "Kalian sangat cocok untuk bermain drama sungguhan. Woahh, sangat menyegarkan!" Pekik Jake dengan wajah riang.

Jay masih dalam proses mencerna dengan apa yang terjadi barusan.

"Hey, benarkan? Apa itu tadi terlihat sangat alami?" Jay berlari dengan antusias mendekati Jake.

Jake membalasnya dengan anggukan cepat dan membuat Jay semakin girang. "Baiklah, aku akan memberikan tanda tangan gratis untukmu." Sahutnya sambil menepuk bahu Jake dengan senyuman merekah.
_________

Bora dan Soobin dalam perjalanan pulang ke asrama. Bergandengan tangan tidak apa bukan? Tidak ada orang-orang yang mengenal mereka disini.

"Hari ini akan segera berakhir, katakan apa yang ingin kau lakukan sebelum benar-benar berakhir." Tanya Soobin menundukkan kepalanya untuk menatap manik mata kekasihnya itu.

"Hmm" Bora memperlihatkan wajah bingung sekaligus imutnya. "Aku ingin kau menggendong ku sampai gerbang."

"Baiklah, ayo naik anak manja." Soobin memposisikan dirinya berjongkok di depan Bora agar kekasihnya itu dengan mudah menggapainya. Mengingat Soobin memiliki tinggi yang di atas rata-rata remaja seumuran nya.

Sudah bulan ke lima sejak hari pertunangan mereka dilaksanakan. Setiap bulan pada tanggal 15, mereka selalu meluangkan waktu untuk sekedar menghabiskan waktu bersama. Dan hari ini mereka melakukannya.

"Bagaimana dengan rencana mu membuat web komik?" Tanya Bora yang saat ini nyaman menyenderkan tubuhnya di punggung lebar Soobin.

"Aku baru memikirkannya saja bagaimana jika aku membuat web komik. Aku belum mau membuatnya sungguhan. Untuk saat ini, aku ingin fokus pada gambar abstrak saja," Soobin sedikit menengokkan kepalanya ke samping berusaha melihat keadaan Bora disana.

Bora mengangguk pelan. "Baiklah, aku selalu mendukungmu kapan saja,"

Matanya perlahan terpejam. Ya, sepertinya ia tertidur karena saking nyaman berada di gendongan Soobin.
_________

Sunghoon POV

Aku terus menendang bebatuan kecil seraya berjalan. "Hari mulai gelap dan aku masih tidak ingin berhadapan dengan bocah tengik itu."

Aku mendengus kasar menahan emosiku yang hampir saja memuncak. Mencoba mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru berharap ada malaikat yang akan menghibur ku sekarang.

༺ Bang's School ༻(ENHYPEN Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang