Chapter 04

4.6K 261 6
                                    

Nafsu makan Sang Zhi menjadi sangat baik. Dia memegang mangkuknya dan makan buburnya. Dia menolak untuk membiarkan Sang Rong mengirimnya ke sekolah. Dia membawa ranselnya dan pergi ke sekolah dengan bus umum.

Saat dia mencapai halte bus, dia menundukkan kepalanya dan mengeluarkan kartu identitas pelajar dari tas punggungnya.

Dia melihat mini market di dekatnya, dia ragu-ragu sebentar dan masuk ke dalam.

Mini market itu tidak besar. Minuman dingin ditempatkan di depan pintu. Sang Zhi melihat ke deretan susu. Dia sedang memikirkan sesuatu.

Melihatnya untuk beberapa saat, kasir tidak bisa tidak bertanya. "Xiao Peng You, apakah kau ingin membeli susu?"
(Xiao Peng You : Nak)

Biasanya Sang Zhi tidak mempermasalahkannya. Tapi kali ini dia menoleh dan menunjuk ke seragamnya. "Aku di sekolah menengah, jangan panggil aku seperti itu."

Dia tidak menunggu jawaban kasir dan melanjutkan : "Aku tidak membeli, aku hanya ingin ke toilet."

Lalu dia pamit dan keluar dari mini market. Tepat pada waktunya, busnya berhenti di halte bus. Ini adalah bus yang penuh sesak. Sang Zhi masuk dengan cepat dan berdesakan dalam sekelompok orang. Dia mencari tempat kosong untuk berdiri.

Bus itu bergoyang dengan keras.

Sang Zhi tidak bisa berdiri dengan mantap, dia harus untuk berpegangan pada cincin sambil berjinjit. Saat bus berhenti, tubuhnya tidak dapat dikendalikan sehingga tubuhnya bergerak maju. Detik berikutnya, seseorang menarik ranselnya.

Secara berturut-turut banyak orang yang mengeluh.

Sang Zhi memegang tiang.

Saat dia menemukan ruang kosong, dia melihat Fu Zheng Chu.

Dia adalah seorang pemuda bertubuh tinggi sekitar 170 cm. Dia lebih tinggi sekepala darinya.

"Apakah kau baik-baik saja?"

Sang Zhi mengangguk dan tidak bicara.

Fu Zheng Chu memberi lebih banyak ruang untuknya. "Berdiri disini."

Sang Zhi hanya bergerak dan berkata: "Terima kasih."

Ini hening.

Fu Zheng Chu berbicara. "Aku mendengar dari Yan Zhen Ru, orang tuamu diminta datang ke sekolah?"

Sang Zhi menatapnya dan merasa tidak senang : "Bagaimana dia bisa menceritakan semuanya padamu?"

"Kemarin kau tidak datang ke toko buku jadi aku bertanya padanya tentang itu." Fu Zheng Chu sedikit gugup, "aku tidak punya niat lain. Aku hanya ingin memberitahumu bahwa orang tuaku juga dipanggil."

Sang Zhi berhenti : "Kau?"

"Em."

"Apa alasannya."

Fu Zheng Chu tidak bisa memikirkan alasannya untuk beberapa saat, lalu dia berkata : "Aku tidak mendengarkan palajaran selama waktu kelas."

Sang Zhi mengangguk : "Aku juga melakukannya."

"Kenapa kau tidak mendengarkan?"

"Ini terlalu mudah." Sang Zhi berkata, "Aku tidak ingin mendengarkannya"

"……" Fu Zheng Chu menggaruk kepalanya dan berkata dengan tenang, "Aku juga."

Sang Zhi bingung. "Tapi bukankah peringkatmu berada di posisi terakhir untuk ujian sebelumnya?"

Fu Zheng Chu mulai berkeringat, dia melihat ke sisi lain. Dia bersikap tenang. "Em, aku terlalu malas untuk menjawabnya."

Sang Zhi tampaknya menganggapnya masuk akal dan hanya berkata : "Oh." Dan dia diam.

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveWhere stories live. Discover now