Chapter 58

9.1K 424 33
                                    


Jelas bahwa Duan Jia Xu tidak berharap dia akan membuat alasan seperti itu. Duan Jia Xu terkejut tetapi dalam waktu singkat dia hanya tertawa seperti hal ini terlalu tidak masuk akal : "Apa?"

Sang Zhi baru menyadari bahwa kata-katanya terlalu naif dan bodoh, sebenaranya dia terlalu mengantuk sehingga dia tidak bisa berpikir terlalu jernih. Dia malu. Dia terdiam, dia mencoba berdiri.

Melihat tindakan Sang Zhi, Duan Jia Xu menekuk pinggangnya dan memegang pergelangan tangannya. Dia membantunya untuk berdiri. Saat dia berdiri, dia memegang pinggangnya dan memeluknya.

Sang Zhi mengangkat kepalanya dan merasa sangat gugup. Dia mengepalkan tangannya dan meletakkannya di dadanya. Dia bisa merasakan dadanya yang kokoh.

Dia merasa sangat tidak wajar dan mencoba mengambil langkah mundur. "Apa yang sedang kau lakukan?"

Duan Jia Xu merayunya secara terbuka. "Kau suka merasa bersemangat?"

"……."

Langit berputar dan bumi berputar. Dalam sekejap Sang Zhi hanya bersandar di tempat tidur. Dia mengangkat kepalanya dan menghadap bibir Duan Jia Xu. Tempat tidurnya empuk, salah satu tangannya ada di punggungnya sehingga dia tidak merasakan sakit.

Karena tindakan mendadak ini, pikirannya kosong. Untuk sesaat, dia tidak bisa memahaminya.

Duan Jia Xu masih tersenyum : "Em?"

Sang Zhi mengedipkan matanya perlahan dan mendapatkan kembali dirinya. Dia mengambil napas dalam-dalam dan menendangnya. Dia sangat marah "Duan Jia Xu!"

Dia tidak terpengaruh olehnya, bibirnya menempel di telinganya. Dia berkata dengan rendah : "Mari kita saling "menyemangati" untuk sementara waktu?"

"…….."

Napas Sang Zhi terengah-engah. Dalam sekejap, lehernya sampai wajahnya memerah. Dia merasa sangat panas. Dia merasa jantungnya berdetak sangat cepat sehingga akan keluar dari tubuhnya. Dia berusaha keras untuk mengendalikan dirinya dan menatapnya.

Dia tidak menekannya, dia hanya menggunakan tangannya untuk menopang tubuhnya.

Sang Zhi mengeratkan bibirnya dan menjulurkan kakinya. Dia menendangnya lagi.

Ada perbedaan kekuatan yang besar antara pria dan wanita, Duan Jia Xu mengangkat alisnya tetapi dia tidak melawan. Dia hanya membiarkan dia menendangnya sampai dia jatuh di sisinya.

Sang Zhi duduk dan menggigit bibirnya. "Kenapa kau bertingkah seperti bajingan!"

Duan Jia Xu bersandar di sisinya dan berkata : "Jika kita bersama, bagaimana kau bisa mengatakan bahwa aku bertindak seperti bajingan?"

"…..."

Memang itu tidak sepenuhnya benar.

Apalagi dia pada dasarnya tidak melakukan sesuatu yang berlebihan.

Sang Zhi tidak bertengkar lagi dengannya, dia hanya menggosok dahinya dan turun dari tempat tidur.

Melihat tindakannya, Duan Jia Xu menariknya kembali. Dia melihat memar merah di dahinya : "Kau menabrak sesuatu?"

Dia menunjuk ke tepi tempat tidur dan berkata dengan rendah, "Aku tidak sengaja menabraknya."

Duan Jia Xu : "Apakah itu sakit?"

Sang Zhi menggelengkan kepalanya. "Tidak juga."

"Katakan padaku, mengapa kau berbaring di lantai?" Duan Jia Xu berkata.

Sang Zhi menjawab dengan jujur : "Aki tiba-tiba merasa sangat mengantuk."

Duan Jia Xu : "Mengapa kau tidak tidur di tempat tidur?"

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang