Chapter 18

2.6K 173 18
                                    

Sang Zhi terprovokasi oleh kata-kata Sang Yan. Dia tidak memperhatikan siapa orang yang ditanyakan Sang Yan.

"Bagaimana mungkin aku tidak seratus dua puluh?" Sang Zhi mulai berdebat. "Aku seratus lima puluh lima sentimeter, bagaimana mungkin aku tidak mencapai seratus dua puluh?"

"Kau seratus lima puluh lima? Lalu Tong Xue, kau terlihat sangat pendek."

"……."

"Oke, di masa depan tolong beri tahu kami sebelumnya. Jika tidak, kita bisa dengan mudah keliru."

"…..."

Bagaimana mungkin dia harus memberitahu semua orang bahwa dia seratus lima puluh lima sentimeter?

Ini terlalu mencolok.

"Kau harus melihat nomormu di seragammu dan mencocokkannya dengan yang ada di daftar? Apakah benar?" Sang Yan mulai mendorong orang yang duduk di sebelahnya. "Jangan tidur lagi, bro, bangun dan bantu aku."

Orang itu hanya mengangkat kepalanya dan Sang Zhi menatapnya.

Pria itu terlihat lelah.

Setelah beberapa bulan tidak bertemu, Sang Zhi menyadari bahwa rambutnya sedikit lebih panjang.

Dia masih terlihat seperti roh jahat dan seksi.

Duan Jia Xu duduk dan bersandar di kursinya. "Em?"

Sang Zhi menatapnya selama dua detik dan melihat ke tempat lain. Dia berpura-pura tidak melihatnya.

Dia melihat nomor di daftar dan nomor di seragamnya.

"0155."

Sang Zhi kemudian berkata kepada Sang Yan : "Itu benar."

"Nomormu cukup menarik." Sang Yan berkata : "Sepertinya kau takut tidak ada yang tahu bahwa kau seratus lima puluh lima sentimeter."

Sang Zhi tidak senang : "Ini bukan pilihanku sendiri."

Saat mereka mengobrol, Duan Jia Xu akhirnya membuka matanya dan memperhatikan Sang Zhi dan seragamnya. Dia mengangkat alisnya dan rasa kantuknya hilang begitu saja.

Sang Zhi menoleh.

Dia memperhatikan bahwa dia sedang melihat seragamnya.

Dia sedang tertawa.

Tanggapan ini membuat Sang Zhi, yang tahu bahwa seorang nenek pun tidak akan mau memakai seragam seperti ini, dia tersipu. Dia mengambil napas dalam-dalam dan pergi ke sisi lain.

Dia bisa mendengar samar-samar Duan Jia Xu berkata : "Rasa (selera) Mei Mei-mu cukup baik."

"……"

DUA! PRIA! TUA!

Dia hanya tinggal bersama dengan gadis-gadis yang mengikuti kompetisi lompat jauh juga.

Seorang gadis, Cen Rui, jauh lebih lembut dan pendiam. Dia merasa bosan, dia bertanya pada Sang Zhi. "Sang Zhi, kau kenal kedua Ge Ge itu?"

Sang Zhi mengangguk dan berkata : "Tapi kami tidak dekat."

"Bagaimana kau mengenal mereka?" Cen Rui penasaran : "Mereka cukup tua dari kita."

"Teman ibuku." Sang Zhi membuat alasan.

"Ah?"

"Ma-ku suka menari di alun-alun, mereka juga sering ikut." Sang Zhi berkata. "Kadang-kadang dia akan mengundang mereka untuk pergi ke rumahku untuk makan malam agar aku mengenal mereka."

"Menari di alun-alun", kata-kata itu membuat Cen Rui terkejut. Dia bertanya : "Maksudmu menari di lapangan umum seperti 'Mei LI de Qi Shan Nu'?"

Sang Zhi menjawab dengan tenang. "Iya."

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang