Chapter 82

7.8K 347 50
                                    


Semua orang merasa bahwa hal ini terlalu dini untuk dibahas, (hal ini seharusnya) tidak sampai pada bagian untuk mempertimbangkan banyak faktor.

Sang Zhi masih muda.

Mereka belum bersama untuk waktu yang lama.

Mungkin akan ada perubahan di masa depan. Mungkin dalam beberapa tahun kemudian, situasinya tidak akan sama. Mungkin di tengah jalan, sesuatu akan terjadi.

Mungkin itu akan menciptakan situasi di mana mereka akan putus.

Tetapi setelah Duan Jia Xu bersama dengan Sang Zhi, dia tidak pernah berpikir bahwa mereka akan putus.

Sejak hari pertama hubungan mereka, dia terus mempertimbangkan masa depan mereka.

Duan Jia Xu ingat hari itu saat Sang Zhi berbaring dipunggungnya, air matanya mengalir. Dia berkata kepadanya : "Mengapa aku masih berusia sembilan belas tahun? Mengapa aku tidak bisa berusia dua puluh sembilan tahun. Aku tidak ingin menjadi begitu muda."

Saat itu.

Sang Zhi tahu bahwa orang tuanya tidak menyetujui hubungan mereka.

Namun Sang Zhi khawatir bahwa itu akan mempengaruhi suasana hati Duan Jia Xu jika dia mengetahuinya, jadi dia hanya menyimpannya untuk dirinya sendiri. Membiarkan dirinya merasa sedih sendirian. Membiarkan dirinya berusaha keras untuk mengubah pikiran orang tuanya.

Pada hari Sang Zhi tahu bahwa ayahnya mengatakan sesuatu kepada Duan Jia Xu, dia menghiburnya, Sang Zhi merasa tidak berdaya namun dia berkata kepadanya untuk jangan merasa tidak bahagia.

Karena itu, dia terus membiarkan imajinasinya berlarian. Dia khawatir Duan Jia Xu akan menyerah karena hal ini jadi dia kembali ke Yi He lebih cepat. Di bandara, dia menangis dan mengungkapkan rahasianya. Dia menceritakan semuanya padanya.

Sang Zhi berharap Duan Jia Xu tidak akan merasa rendah diri karenanya.

Sang Zhi berharap Duan Jia Xu bisa tahu betapa hebat dirinya, bahwa dia layak untuk menjadi orang yang diam-diam Sang Zhi sukai selama bertahun-tahun.

Betapa hebatnya Sang Zhi.

Untuk semua yang Sang Zhi lakukan, pertama-tama dia akan mempertimbangkan Duan Jia Xu.

Tidak peduli itu di masa lalu atau tidak, meskipun dia lebih muda darinya, meskipun dia yang seharusnya merawatnya, namun dia selalu menjadi pelindungnya dan melindunginya di balik tubuhnya.

Duan Jia Xu tidak berharap Sang Zhi akan merasa dilema antara dia dan orang tuanya.

Dia ingin menyelesaikan masalah ini.

Tidak peduli itu cepat atau lambat.

_______

Suasana di ruang tamu yang sempit itu berubah menjadi sunyi.

Duan Jia Xu menundukkan kepalanya dan mengolok-olok dirinya sendiri dalam diam. Dia merasa sulit untuk menahannya, dia mulai berpikir apa lagi yang bisa dia lakukan jika orang tua Sang Zhi tidak setuju.

Ini tampaknya menjadi segalanya baginya.

Sang Rong berpikir sejenak dan akhirnya bicara : "Apartemen itu hanya atas nama Zhi Zhi?"

Itu memecah kesunyian, Duan Jia Xu menghembuskan napasnya dan mengangguk.

"Ya."

Sang Yan tercengang oleh kata-kata Duan Jia Xu. Ia mencoba meluruskan cara berpikirnya. Dia berbicara : "Tunggu sebentar, Pa, apakah kau mencoba menggertaknya?"

"......" ibunya tiba-tiba menampar pahanya : "Apa yang kau bicarakan!"

"Bisakah kita sedikit masuk akal?" Sang Yan berkata, "Itu tidak benar, bagaimana mungkin aku tidak pernah melihatnya. Apakah kalian adalah orang-orang yang memegang keyakinan 'yang cocok dalam status sosial dan ekonomi untuk menikah'? Ma, saat kau mengenalkanku pada seorang wanita, bagaimana mungkin kau tidak mempermasalahkan status ekonomi mereka, kau mengatakan bahwa kau akan menerima siapa pun asalkan itu seorang wanita?"

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveWhere stories live. Discover now