Chapter 26

3.3K 186 9
                                    

Sang Zhi diam.

Dia tidak berani melihat Duan Jia Xu. Dia gugup. Dia agak lambat dalam merespon. Kemudian layar menunjukkan "GAME OVER".

Kamarnya tenang, hanya ada backsound game yang terdengar bahagia.

Suasananya aneh.

Sang Zhi mengawasi Duan Jia Xu. Duan Jia Xu masih memegang konsolnya.

Dia merasa dia seharusnya tidak menyebutkan tentang ini.

Pikiran Sang Zhi menjadi kosong. Dia mulai memasukkan semangka ke dalam mulutnya. Di musim ini, semangka tidak manis. Ini 'juicy' tapi hambar. Ini tidak terlalu enak. Dia perlahan mengunyahnya dan merasa agak sulit untuk menelannya. Dia kemudian berkata : "Aku juga mengucapkan kata-kata itu kepada Ge Ge-ku."

Duan Jia Xu berhenti.

"Ge Ge temanku juga punya pacar." Sang Zhi meletakkan kembali garpu di piring. Dia tenang. "Tapi pacarnya tidak memperlakukan temanku dengan baik. Jadi Ge Ge, jangan punya pacar."

Duan Jia Xu menatapnya dan berkata : "Mengapa dia tidak memperlakukan temanmu dengan baik?"

Sang Zhi menjelaskan. "Sepertinya Ge Ge-nya baik padanya, jadi dia (pacarnya) tidak bahagia."

"Benarkah?"

"Ya." San Zhi mulai menemukan alasan. Dia menjelaskan dengan membosankan. "Jika kau punya pacar, kau tidak bisa memperlakukanku dengan baik lagi."

"Xiao Hai, mengapa kau berpikir sejauh ini?" Duan Jia Xu berkata. "Mungkin beberapa tahun setelah tidak bertemu Ge Ge, kau akan melupakan Ge Ge dengan bersih (begitu saja)."

Sang Zhi tidak mengatakan apa-apa.

Duan Jia Xu meletakkan kembali konsol di atas meja. "Pada saat itu Ge Ge akan menemukan yang lebih lembut."

"…..."

"Orang yang akan memperlakukan Xiao Sang Zhi dengan baik juga." Duan Jia Xu tersenyum lembut dan berkata : "Oke? Temukan satu yang akan memperlakukanmu dengan baik."

Sang Zhi melihat semangka di piring dan mengangguk. "Oke."

Setelah beberapa saat, dia menambahkan dengan paksa. "Pada saat itu aku harus melihatnya dulu."

_____

Memang Sang Yan kembali tidak lama setelah dia pergi kurang dari tiga puluh menit.

Melihat ini, Sang Zhi tidak tinggal di dalam kamarnya lagi, dia menemukan alasan untuk kembali ke kamarnya.

Saat Sang Zhi keluar lagi, Sang Yan melepas mantelnya dan bertanya. "Jam berapa pekerjaan paruh waktumu dimulai?"

"Sebentar lagi." Duan Jia Xu berkata : "Ke mana kau pergi?"

"Aku punya teman di dekat sini." Sang Yan berbaring di tempat tidur dan melihat ponselnya. Dia makan di luar tapi melupakan uangnya. Jadi aku pergi ke sana untuk membantunya membayar."

Duan Jia Xu : "Em."

Ia mulai membereskan barang-barangnya. "Kalau begitu aku akan pergi dulu."

"Em."

Dia berdiri dan tiba-tiba memikirkan suatu hal. Dia bertanya : "Sang Yan, izinkan aku bertanya tentang sesuatu."

Sang Yan : "Tanyakan padaku."

"Mei-mu ..." Duan Jia Xu berhenti sejenak untuk berpikir.

"Apa yang terjadi dengan Mei-ku?" Sang Yan bukanlah orang yang sabar. "Tanya saja, jangan berputar-putar."

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveWhere stories live. Discover now