Chapter 13

2.8K 194 11
                                    

Akhirnya panggilan itu tidak digantung. Duan Jia Xu tidak mengatakan apa-apa lagi. Matanya menatap setiap rak barang.

Setelah beberapa saat, Sang Yan tiba-tiba berkata lagi : "Bro."

Duan Jia Xu terlalu malas untuk memikirkan dia.

Ada suara kursi didorong. Kemudian Sang Yan berkata dengan serius : "Jika tidak aku menemanimu untuk membelinya bersama?"

"…..."

"Oke?" Sang Yan berkata dengan depresi. "Aku menemanimu untuk membelinya bersama, oke?”

_____

Dia tidak pernah ke bagian supermarket.

Terutama dia baru pertama kali datang ke supermarket ini. Dia mencarinya sebentar dan akhirnya dia menemukannya di samping rak deterjen. Saat dia ingin pergi ke sana, dia tiba-tiba memperhatikan beberapa wanita berdiri di sana. Ada juga seorang asisten penjualan yang mempromosikan produk untuk mereka.

Dia berhenti bergerak.

Tapi saat dia memikirkan Sang Zhi, yang menunggunya. Dia tidak punya waktu atau cara untuk mempertimbangkan terlalu banyak. Dia hanya menguatkan dirinya sendiri dan pergi ke rak paling kiri dan mengambil satu kotak merah muda.

Setelah beberapa saat, Sang Yan juga menemukannya dan berjalan ke sisinya.

Saat itu Duan Jia Xu juga mengambil kotak biru dan memberikan kepadanya. "Apakah bukan yang ini?"

Sang Yan melihatnya. "Apa artinya 'harian' ini, dan apa artinya 'sore hari' ?"

"…..."

"Bukankah sudah malam sekarang?" Sang Yan bingung dan melihat ke arah lain. "Jika tidak ambil yang hitam, itu tertulis untuk malam."

Duan Jia Xu melihatnya dan berkata dengan datar : "400mm, artinya panjangnya 40 cm?"

"……"

"Bukankah itu terlalu besar?"

Sang Yan melihatnya dan mengerutkan kening. "Apa yang dimaksud dengan 'bagian jaring kering'?"

Duan Jia Xu : "Aku tidak tahu."

"Juga tertulis 'lapisan permukaan lembut kapas' –"

Beberapa wanita mulai pergi. Asisten penjualan mendekati mereka.

"Apakah kau datang ke sini untuk membelikan pacarmu?"

Mereka berdua menatapnya.

Kali ini Sang Yan yang harus menjawabnya. Lagipula, Sang Yan adalah orang yang paling langsung dan paling dekat dengannya. Duan Jia Xu tidak berinisiatif untuk berbicara.

"Tidak." Sang Yan tidak mengikuti aturan biasa. Dia menatap Duan Jia Xu dan menunjuk ke arahnya. "Jangan tertipu oleh penampilannya."

Dia melanjutkan dengan tenang : "Sebenarnya dia seorang wanita."

"……"

Duan Jia Xu berhenti.

Ekspresi asisten penjualan menjadi kaku. "Ah?"

Sang Yan : "Jangan bertingkah seperti ini. Dia hanya terlihat agak kasar tapi dia seorang wanita."

Setelah beberapa saat, Duan Jia Xu mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan tatapan penuh kasih sayang. Lalu dia tersenyum. "Sayang?"

Dalam sekejap, Sang Yan merinding. "………."

"Kenapa kau harus menjelaskan sebanyak itu." Duan Jia Xu tertawa dan mencubit pipinya. "Kau tidak perlu mengatakannya kepadaku, tapi aku mengerti bahwa di dalam hatimu, aku yang paling cantik."

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveWhere stories live. Discover now