Chapter 75

9.2K 377 63
                                    


Ketika Sang Zhi kembali ke rumah, dia mengganti sepatunya dan duduk di sofa lagi.

Ayah dan ibunya masih di ruang tamu, mereka tidak mengatakan apa-apa. Mereka hanya menonton televisi.

Ibunya menatap Sang Zhi dan bertanya : "Mengapa kau kembali begitu cepat?"

Sang Zhi mengambil tomat ceri dan memakannya. Dia kemudian melepas mantelnya. Dia hanya mengatakan : "Em, aku hanya mengirimnya sampai pintu. Jia Xu Ge memintaku untuk kembali."

Ibunya mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Sang Zhi menggigit buah dan melihat sekeliling. Dia merasa bahwa hari ini Duan Jia Xu bersikap sangat baik. Dia menyebutkannya pada Pa Ma-nya dengan hati-hati : "Pa, Ma, apa pendapatmu tentang dia?"

Ibunya melihat ke televisi : "Apa maksudmu?"

"Kalian baru saja bertemu dengannya lagi." Sang Zhi berkata dengan suara rendahnya : "Sekarang kalian telah bertemu dengannya, lalu mengobrol untuk banyak hal. Bisakah kalian mengubah kesan kalian terhadapnya?"

Ayahnya tersenyum : "Dia pria yang baik."

Sang Zhi menggemakannya : "Benar, dia pria yang baik."

"Memang dia sangat baik, dia pria yang baik. Ketika dia di universitas, meskipun aku tidak sering bertemu dengannya, tetapi aku selalu merasa bahwa dia akan sukses." Sang Zhi berkata dengan ramah : "Tahun-tahun ini, dia menjalani hidupnya sendiri, itu pasti sulit baginya."

Sang Zhi berhenti dan mengeratkan bibirnya.

Ayahnya tidak banyak bicara, dia mengubah topik pembicaraan dan tersenyum : "Aku mendengar dari Ma-mu bahwa pertama kali kau bertemu Duan Jia Xu, kau menangis di depannya, apakah kau tidak merasa malu?"

Ibunya juga tertawa : "Aku bingung tentang hal itu, pada akhirnya aku baru tahu bahwa kau berkelahi dengan Sang Yan ah."

Sang Zhi merasa malu mendengar orang tuanya menyebutkan tentang hal itu : "Saat itu aku masih kecil, oke?"

"Baru-baru ini aku selalu mengingat apa yang terjadi di masa lalu. Ketika kau masih kecil, kau memiliki kondisi kesehatan yang buruk." Ayahnya meletakkan bukunya dan mengingat masa lalu : "Saat itu hampir setiap hari, kau akan sakit, jika bukan karena alergi, maka itu karena demam. Setiap hari aku dan ibumu terus bergegas ke rumah sakit dan melihatmu terus menangis hingga kau bahkan tidak punya energi lagi untuk menangis."

Ibunya mematikan TV.

"Kami sangat sedih dan kasihan padamu, namun kami tidak bisa melakukannya terus menerus. Ge-mu saat itu juga masih kecil, dan tidak terlalu menyambut kehadiranmu. Dia merasa bahwa setelah memilikimu, kami tidak terlalu memperhatikannya." Ayahnya berkata dan tertawa : "Dia bahkan menulis di buku harian mingguannya. Dia lebih suka memelihara anjing di rumah daripada memiliki Mei Mei."

Sang Zhi tidak senang.

Ayahnya terus berbicara tanpa menunggu Sang Zhi berbicara. "Namun saat kau dirawat di rumah sakit dan setiap hari kami pergi mencarimu di rumah sakit. Kami berbohong kepadanya bahwa kami kehilanganmu, dia menangis sangat keras saat itu."

"……." Sang Zhi menjilat bibirnya : "Mengapa kalian tiba-tiba menyebutkan tentang masalah ini?"

"Aku merasa masa lalu sangat menarik, aku merasa itu baru terjadi kemarin." Ayahnya berkata : "Akhirnya sekarang kau dan Ge-mu hampir menikah."

Sang Zhi berkata dengan malu, "Perjalananku masih panjang."

Ayahnya menghela nafas : "Zhi Zhi, Papa bukan orang yang otokratis (memiliki kendali penuh). Bukan karena keluarga kita memiliki kondisi keluarga yang baik sehingga aku memiliki standar untuk menemukan pasangan untukmu yang berada di atas orang lain. Itu juga bukan karena aku pikir tidak ada orang yang pantas mendapatkan putriku. Namun tidak peduli siapa yang ingin bersama denganmu, aku akan dengan mudah menemukan kesalahannya."

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang