Chapter 79

11.1K 376 57
                                    


Sudah bertahun-tahun.

Duan Jia Xu sekali lagi mengingat bagaimana penampilan ibunya. Seperti sebelumnya dia masih menyalahkan dirinya sendiri, seperti sebelumnya dia masih merasa tidak berdaya. Itu adalah satu hal yang tidak bisa dia buat. Itu hal yang paling disesalkan dalam hidupnya.

Dia memperhatikan pria di tempat tidur.

Dia tiba-tiba ingat apa yang terjadi pagi itu. Sebelum ayahnya keluar, dia mengelus kepalanya dengan lembut dan tersenyum. Dia berkata : "A Xu, untuk ujian kali ini, jika kau bisa terus mempertahankan tempat pertamamu, Papa akan memberimu hadiah."

Ini sudah lama sekali.

Dia tidak pernah kehilangan tempat pertamanya, namun dia tidak pernah mendapatkan hadiah itu.

Duan Jia Xu duduk tegak dan menjaga ketenangannya. Dia sepertinya mengingat sesuatu, dia tiba-tiba tersenyum dan berkata : "Tapi lupakan saja."

"Sekarang aku memiliki kehidupan yang baik, aku telah bertemu seseorang yang aku inginkan untuk bersamaku selamanya." Duan Jia Xu mengulurkan tangannya dan membantu merapikan selimutnya. "Sepertinya aku tidak terlalu membutuhkanmu lagi."

"…."

"Tapi aku masih berharap kau bisa segera bangun." Duan Jia Xu tertawa. "Kau harus melihat bagaimana semuanya telah berubah dan apa yang kau lewatkan."

Kemudian kau akan menyadari betapa saat itu kau jelas memiliki banyak pilihan.

Namun kau memilih yang terburuk, jalan menuju kehancuran.

_______

Sang Zhi memiliki sebotol air di tasnya. Karena pengalaman pertamanya yang canggung saat menstruasi, ia memiliki kebiasaan membawa tasnya kemana-mana. Dia memiliki banyak barang di tasnya jadi sebelum pergi dengan Duan Jia Xu, dia tanpa sadar membawa sebotol air bersamanya.

Dia keluar dari kamar rumah sakit dan menunggu di luar sebentar.

Di institusi ini, pada dasarnya hanya ada kamar besar dengan delapan tempat tidur. Tapi mungkin karena kondisi kesehatan Duan Zhi Cheng, dia bisa mendapatkan kamar dengan satu tempat tidur.

Kamarnya sempit dan tidak memiliki kedap suara yang bagus.

Sang Zhi menunggu di luar dan samar-samar bisa mendengarkan suara Duan Jia Xu.

Dia khawatir dia akan keluar dan mencarinya jadi dia hanya menunggu di luar sebentar. Dia merasa sedih dan kasihan padanya.

Akhirnya, Sang Zhi keluar dari institusi dan pergi ke toko serba ada di dekatnya.

Saat dia kembali ke kamar, Duan Jia Xu telah keluar, dia ada di depan kasir. Dia menangani administrasi untuk transfer (pemindahan).

Sang Zhi datang dan berdiri di sampingnya lalu dia memberikan sebotol air kepadanya.

Duan Jia Xu mengambilnya dan bertanya : "Apa yang membuatmu begitu lama?"

"Antriannya panjang." Sang Zhi memegang tangannya dan berbohong : "Ada banyak orang di sana."

"Em." Duan Jia Xu menahan tangannya. "Aku pikir kau tersesat. Tapi sekarang semuanya sudah selesai. Ayo kembali."

Sang Zhi mengangguk.

Mereka berdua naik lift untuk turun ke bawah.

Sang Zhi ingat apa yang dilihatnya di luar, Sang Zhi berjalan cepat dan menyeretnya.

Duan Jia Xu membiarkannya menyeretnya, dia tertawa : "Mengapa kau berjalan begitu cepat?"

"Kau juga harus berjalan lebih cepat." Duan Jia Xu tidak mengerahkan energi apa pun, dia hanya bergantung pada kekuatannya. Sang Zhi menatapnya dan berkata dengan serius, "Kau sangat berat, terlalu berat untuk menarikmu."

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang