Chapter 57

9.1K 384 27
                                    


Ekspresi wanita itu menjadi kaku, dia segera menyadari bahwa Sang Zhi berdiri di sisi lain. Dalam sekejap, dia menyadari bahwa pria ini telah ada yang memiliki. Dia batuk dengan canggung dan berkata : "Maaf, aku mengganggumu."

Dia juga tidak tinggal lebih lama, dia pergi dengan cepat.

Dia meninggalkan mereka.

Duan Jia Xu menatap Sang Zhi dan mendekatinya. Dia mengambil tas laptopnya dan melihat ekspresinya yang tidak bahagia. Duan Jia Xu terlihat dalam suasana hati yang baik. "Kau marah?"

Sang Zhi juga menatapnya, dia bicara tanpa ekspresi. "Kenapa aku harus marah?"

Duan Jia Xu mencoba mengendalikan tawanya : "Mengapa kau tidak berbicara sebelumnya?"

Sang Zhi masih tidak bahagia, dia tidak ingin memikirkannya. Dia hanya melewatinya dan berkata dengan kaku : "Dia meminta WeChat-mu, Aku tidak keberatan, mengapa aku harus mengatakan sesuatu?'"

"Aku tidak memberikannya padanya kan?" Duan Jia Xu hanya mengikutinya dan membuat permintaan maaf dengan main-main : "Maafkan aku."

Sang Zhi menatapnya. "Apakah aku mengatakan sesuatu?"

Duan Jia Xu mempertimbangkan dan menggodanya : "Em, kau bilang kau cemburu."

"………." Sang Zhi mengerucutkan bibirnya dan membantah karena dia sangat ingin menyelamatkan wajahny. "Kaulah yang cemburu."

Duan Jia Xu mengangkat alisnya : "Kau tidak cemburu?"

Sang Zhi tidak mengatakan apa-apa.

"Apakah aku salah paham denganmu?" Duan Jia Xu berkata, "Mengapa aku melihat bahwa kau memang cemburu?"

Sang Zhi masih terdiam.

"………" Melihat tindakannya yang terus berbicara, Sang Zhi juga merasa bahwa dia menunjukkan ekspresi yanh terlalu jelas. Dia menahan emosinya selama beberapa detik dan hanya berkata : "Jadi bagaimana jika aku cemburu?!"

Duan Jia Xu terkejut dan tertawa. Dia tersenyum dan berbicara, "Tidak apa-apa."

Sang Zhi berkata dengan marah : "Tidak bisakah kau …….."

Duan Jia Xu : "Em?"

Dia berkata dengan tenang : "Tidak bisakah kau bersikap baik dan menungguku di sana?"

Duan Jia Xu berkata : "Mengapa menurutmu aku tidak berperilaku baik sebelumnya?"

Sang Zhi menatap matanya.

Bulu matanya bagus dan panjang, pupilnya berwarna coklat. Saat dia bertatap muka dengan seseorang, dia bisa membuat orang itu tersihir. Dia selalu tersenyum santai seperti sedang memprovokasi.

Dia hanya secara langsung menyatakan kesalahannya : "Sebelumnya aku melihat bahwa kau memikatnya."

Ini adalah kesimpulan akhir yang mengejutkan.

"……." Duan Jia Xu hampir tersedak, "Apa?"

"Kau yang lebih dulu." Sang Zhi serius. Dia menanam bukti palsu terhadapnya. "Lalu bagaimana mungkin orang itu tanpa alasan datang dan menginginkan ID WeChat-mu, jika kau berdiri di sana tanpa melakukan apa-apa?"

"Xiao Peng You (Teman kecil), bagaimana kau bisa menuduh "korban" ?"

Sang Zhi : "Bagaimana kau bisa menjadi bodoh."

Duan Jia Xu : "Katakan padaku bagaimana cara aku memikatnya, bisakah kau menjelaskannya padaku?"

Sang Zhi berhenti sejenak, untuk sesaat dia tidak bisa menggambarkannya. Dia menundukkan kepalanya dan mulai 'memoles dan menyempurnakan karya sastra'. Dia menggumamkan tuduhan lain. "Kau meliriknya."

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveWhere stories live. Discover now