Extra part 3

8.5K 310 33
                                    

Sang Zhi ingat bahwa Duan Jia Xu pergi untuk membantunya menggantikan orang tuanya, tetapi itu sudah terlalu lama dan dia lupa bahwa Fu Zheng Chu juga ada disana pada saat itu. Tujuh atau delapan tahun telah berlalu, dan kesannya (ingatannya) telah banyak memudar.

Tetapi mendengar Duan Jia Xu menyebutkannya lagi, ingatan Sang Zhi berputar kembali dalam sekejap.

Sang Zhi terdiam selama beberapa detik.

"Apakah kau sudah ingat?" Duan Jia Xu bertanya, lalu terbatuk ringan tanpa mengatakan apa-apa lagi.

Reaksinya membuat ekspresi Sang Zhi retak. Dia segera mengerti. Dia menatap Duan Jia Xu untuk waktu yang lama, dan dengan nada tidak percaya berkata dengan datar, "Lalu mengapa kau tidak mencoba menjelaskan?"

Duan Jia Xu tertawa, "Karena aku takut jika ternyata, aku terlalu banyak berfikir."

Dia terdengar jujur dan percaya diri.

Tapi jelas bahwa Duan Jia Xu bisa menebak apa yang dipikirkan Fu Zheng Chu.

Sang Zhi menarik napas dalam-dalam, tetapi tetap tidak bisa menahan diri untuk tidak mengulurkan tangannya dan mencubit pinggang Duan Jia Xu. "Jangan berpura-pura."

Kekuatannya tidak kuat, melainkan seperti sedang menggelitiknya tapi Duan Jia Xu tidak menghindar. Seolah-olah dia benar-benar merasa geli, dia mengejang begitu keras hingga dia tidak bisa bernapas, dan berbicara sambil terengah-engah, "Teman sekelasmu cukup mampu membayangkan sesuatu."

Sang Zhi juga menganggapnya sangat tidak masuk akal : "Apa yang dia pikirkan?"

"Tapi tebakannya juga cukup menarik."

"…" Sang Zhi merasa tercekik jauh di dalam, dia tidak bisa marah atau merasa tenang. Dia mengabaikannya dan melihat ponselnya, dia mencoba menemukan jendela obrolannya dengan Fu Zheng Chu. Baru kemudian dia menemukan bahwa ada serangkaian pesan yang telah dia diterima.

Fu Zheng Chu : [Kau…]

Fu Zheng Chu : [Tadi sekitar kalian berdua ada begitu banyak orang, jadi aku terlalu malu untuk mengatakannya.]

Fu Zheng Chu : [Ini benar-benar salah untukmu. Setelah orang tuamu mengetahuinya, bukankah mereka akan menjadi gila? Selain itu, hal ini tidak bermoral dan tidak etis. Biarkan aku memberikan saran sebagai temanmu, 'menyesalah (bertobat), pantai sudah dekat'.]

Fu Zheng Chu : [Perkenalanmu juga terlalu terbuka dan jujur ​​tadi. Apakah kau tidak takut akan terlihat (ketahuan)? Serius, aku mulai bertanya-tanya apakah ada yang salah denganku sekarang.]

Beberapa menit kemudian.

Fu Zheng Chu : [Semakin aku memikirkannya, semakin…]

Fu Zheng Chu : [Pikirkan sendiri. Jangan khawatir. Aku tidak memiliki mulut sebesar itu dan tidak akan memberi tahu siapa pun.]

Pelipis Sang Zhi berdenyut-denyut, dia menjawab : [Ini tidak seperti yang kau pikirkan. Dia bukan Ge Ge-ku, tetapi teman Ge Ge-ku. Saat itu, dia hanya membantu menggantikan Ge Ge-ku untuk bertemu dengan guru kita.]

Setelah berhasil mengirim pesan, Sang Zhi meletakkan ponselnya dan memandang Duan Jia Xu.

Mungkin karena takut Sang Zhi akan kesal, senyum Duan Jia Xu sedikit menegang saat dia melihat ke arahnya.

Tapi Sang Zhi tidak menyebutkan masalah ini lagi. Setelah melihat mobil Duan Jia Xu, dia berkata dengan hangat, "Ayo pergi, ayo makan."

Duan Jia Xu berkendara ke sekitar perusahaan.

Sudah hampir satu bulan mereka tidak bertemu. Setelah memarkirkan mobil, Duan Jia Xu tidak terburu-buru keluar, dia membuka sabuk pengaman Sang Zhi. Jarak mereka segera diperpendek. Dia menatap tepat di matanya dan mencondongkan tubuh lebih dekat dan lebih dekat.

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveWhere stories live. Discover now