Extra part 2

8.1K 328 23
                                    

Sang Zhi tidak memperhatikan hal aneh apapun.

Setelah mengakhiri panggilan, Sang Zhi membuka kalender di ponselnya dan melihatnya. Dia menghitung waktu dan menemukan bahwa tanpa dia sadari seminggu telah berlalu sejak (terakhir) dia membawakan makan siang untuk Duan Jia Xu.

Mungkin karena nada suara Duan Jia Xu barusan, Sang Zhi entah kenapa juga merasa bersalah.

Karena takut melupakan hal ini, Sang Zhi bahkan mengatur alarm sebelum pergi ke tempat tidur. Keesokan harinya, dia bangun lalau menemukan (mencari) video memasak yang membuatnya tertarik dan tinggal di tempat tidur untuk menontonnya beberapa kali, sebelum pergi ke dapur.

Sang Zhi mencicipi rasanya saat memasak dan merasa bahwa hasilnya hari ini lebih baik dari yang dia dibuat sebelumnya.

Dia menjilat saus di bibirnya.

Dia merenung. Haruskah dia memberitahu Duan Jia Xu bahwa alasan dia belum membahas ini selama beberapa waktu adalah karena dia telah melatih keterampilan memasaknya?

Dia menghibur dirinya sendiri dengan segala macam ide untuk sementara waktu.

Sang Zhi dengan hati-hati mengemas bentonya, memasukkannya ke dalam tas, dan meninggalkan rumah. Dia naik kereta bawah tanah dan tiba di kantor Duan Jia Xu tepat di waktu makan siang.

Sang Zhi sudah sering ke sana, jadi dia menghalangi Duan Jia Xu yang ingin turun untuk menjemputnya, dan langsung naik lift.

Mungkin karena waktunya makan siang, pintu studio dibiarkan terbuka.

Sang Zhi masuk tapi tidak melihat Duan Jia Xu di tempatnya. Dia berkedip,
mengeluarkan ponselnya, dan mengirimnya pesan.

Salah satu pria memperhatikannya. Dia membeku, menyenggol bahu orang di sebelahnya, dan kemudian mengambil inisiatif untuk menyambut Sang Zhi, "Kakak ipar, Bos pergi ke toilet. Duduklah untuk sementara waktu (sebentar)."

Sang Zhi masih merasa agak tidak nyaman mendengar pria yang lebih tua darinya memanggilnya Kakak ipar. Dia hanya mengangguk, berjalan ke kursi Duan Jia Xu dan duduk. Kemudian dia mengeluarkan kedua bento makan siang dari tasnya.

Saat Sang Zhi sedang membuka tutupnya, seseorang bertanya, "Kakak ipar, mengapa kau tiba-tiba tidak datang akhir-akhir ini?"

Dia berbalik.

Saat Sang Zhi akan menjawab, dia tiba-tiba memperhatikan sosok Duan Jia Xu dari sudut matanya. Dia segera menelan jawaban yang telah mencapai lidahnya dan berbalik menatap padanya.

Duan Jia Xu mendekat dan bertanya, "Sudah berapa lama kau sampai?"

Sang Zhi : "Aku baru saja sampai."

Dia menarik kursi di sebelahnya, duduk, dan tiba-tiba memanggilnya, "Zhi Zhi"

Saing Zhi mendongak : "Hah?"

Duan Jia Xu melihat sekeliling dan dengan malas berkata, "Mereka bertanya padamu, mengapa kau tidak menjawab?"

"...."

Perhatian yang sebelumnya dialihkan karena kedatangnya akhirnya kembali lagi.

Sang Zhi tidak tahu jika Duan Jia Xu kesal atau tidak, jadi dia menatapnya dengan ragu selama beberapa detik, dan kemudian dengan hati-hati memberikan alasan mengapa dia memasak hari ini, "Aku tidak berfikir masakanku enak."

Duan Jia Xu : "Hmm?"

"Itulah mengapa aku melatih keterampilan memasakku dengan keras akhir-akhir ini." Sang Zhi tidak berani menatapnya karena takut ketahuan berbohong. "Rasakan. Masakanki hari ini lebih baik dari sebelumnya"

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveWhere stories live. Discover now