Chapter 80

11.4K 341 60
                                    


Mendengar ini, Sang Zhi perlahan mendapatkan kembali dirinya sendiri. Dia melihat bibirnya yang mengkilap. Dia terdiam selama dua detik, dia tiba-tiba menendangnya. Dia berkata dengan jengkel : "Dari pagi hingga malam ...."

Dia berhenti, dia malu untuk menyelesaikan kalimatnya.

Duan Jia Xu segera memegang pergelangan kakinya dan mengelusnya. Dia menundukkan kepalanya dan tertawa : "Ada apa?"

Sang Zhi mendorongnya dan melompat dari meja dapur : "Minggir, aku ingin memasak Tang Yuan."

Kemudian dia mengambil sebungkus Tang Yuan.

Duan Jia Xu mengambil bungkus Tang Yuan itu darinya. Dia masih tertawa, tawanya dalam namun seksi.

Sang Zhi meliriknya dan berkata dengan suara rendah : "Apa yang kau tertawakan?"

Duan Jia Xu memasukkan Tang Yuan ke dalam air mendidih, dia berkata dengan lembut : "Jika kau tidak mau, maka aku akan menyebutkannya lagi lain kali. Jangan marah."

"……"

Bukankah seharusnya dia mengatakan bahwa jika kau tidak mau, maka lupakan saja?

Apa yang dia maksud dengan mengatakan, Aku akan menyebutkannya lagi lain kali?

Bagaimana dia bisa mengatakannya dengan nada yang lembut?

Sang Zhi terdiam tapi dia tidak benar-benar marah. Dia merasa bibirnya mati rasa.

Dia mengambil sendok sup untuknya dan mengubah topik pembicaraan. "Apakah kau ingin makan ini? Besok, kau akan berada di penerbangan pagi hari, kau mungkin tidak akan mencerna ini dengan baik. Aku ingin kau tidur lebih awal jadi aku tidak berencana memasaknya untukmu."

"Aku akan tidur di pesawat." Duan Jia Xu berkata perlahan : "Terlalu sia-sia bagiku untuk tidur secepat ini."

"…….."

Sang Zhi juga tidak tahu apakah itu masalah Duan Jia Xu atau masalahnya. Sekarang untuk setiap kata-katanya, dia bisa memiliki arti lain.

Dia menatapnya dan tidak mengatakan apa-apa.

Tang Yuan berada di dalam panci sehingga air berhenti mendidih untuk sementara waktu. Duan Jia Xu mengambil sedikit gula batu putih dan memasukkannya ke dalam panci.

Lalu dia mengambil tisu untuk mengelap tangannya. Dia menatap Sang Zhi dan menekuk tubuhnya. Dia memegang kedua sisinya. Di meja dapur dia dikelilingi olehnya.

"Kita masih harus menunggu." Duan Jia Xu mencium dagunya : "Ayo berciuman sebentar."

_______

Setelah selesai, Sang Zhi memegang mangkuk yang diberikan Duan Jia Xu kepadanya. Dia bergerak kembali untuk duduk di sofa. Dia menonton TV sambil memakan Tang Yuan. Setelah beberapa saat, Duan Jia Xu juga mengeluarkan mangkuk lain.

Sang Zhi bertanya kepadanya : "Apakah kau sudah mengemasi semua barangmu?"

Duan Jia Xu : "Belum, aku akan berkemas nanti."

"Ingatlah untuk membawa lebih banyak pakaian, tetapi tidak untuk pakaian yang tebal. Cuaca di sana lebih baik daripada di sini. Di sana tidak terlalu dingin." Sang Zhi berkata : "Kalau begitu ingatlah untuk mengisi lemari es-mu dengan makanan, jangan memasan takeaway setiap hari."

Duan Jia Xu : "Em."

Sang Zhi menambahkan : "Jika aku bebas, aku akan pulang untuk mengunjungimu."

Duan Jia Xu menatapnya dan tersenyum. Dia tidak mengatakan apa-apa.

"Jika kau ingin tinggal di sana." Sang Zhi tiba-tiba teringat sesuatu, dia berinisiatif untuk mengatakan : "Apartemen ini, apakah kau ingin mengakhirinya? Jika tidak, itu akan sia-sia."

Secretly, Secretly ; But Unable to Hide It | Can't Hide Secretly | Hidden LoveWhere stories live. Discover now