17. Feel You Again

5.8K 286 4
                                    

•>>Dewasa, udah itu aja. Ngerti kan?
👀. Dilompatin gapapa:)

Vote yah:
<^•^>

Leonard mengambil tas Maxima lalu mengeluarkan ponsel yang sudah berhenti berdering itu.

Ponsel Maxima tak menggunakan pengaman apapun jadi Leonard bisa langsung membukanya.

"Siapa?"

"Bobby. Tapi dimatikan."

Maxima hendak beranjak tapi diisyaratkan lewat tangan oleh Leonard untuk berhenti.

"Ada pesan. Katanya sekarang jam 5 pagi."

"Itu saja?"

Leonard memperlihatkan pesan Bobby pada Maxima. Disana benar-benar tertulis demikian.

From : Kakek
Max, sekarang jam 5 pagi.

"Kurasa kakek tua itu tahu kalau cucunya sedang ingin mengetahui jam berapa saat ini."

Maxima memutar bola matanya membuat Leonard terpesona.

"Katakan padaku Maxie, dimana kau mempelajari semua tingkahmu ini? Kau benar-benar membuatku takjub."

"Bukankah sebaiknya kita pulang? Bobby mengirim pesan itu mungkin ingin menyuruhku pulang."

Kalimat ini membuat Leonard bungkam, bibir bawahnya mulai bergetar terlihat sekali Ia menahan tangis.

"Maxie..."

Maxima mengehela napas.

"Sini dan tidur! Kalau kau tak ingin aku pulang"

Leonard seperti bocah kecil yang diancam, Ia segera beringsut masuk kedalam selimut lalu kembali memeluk Maxima dengan erat.

Namun beberapa saat kemudian, Leonard kembali... gelisah.

Bagaimana tidak, ereksinya belum juga turun malah terasa makin membesar dengan posisi intim mereka saat ini.

"Kau ingin bercinta?"

"Hah?!"

Apakah Maxima harus sefrontal bertanya? Leonard menyembunyikan wajahnya kedalam ceruk leher wanita itu demi meredam nafsu sialan yang yang ditimbulkan pertanyaan Maxima.

"Maxie, kau tahu apa yang kau tanyakan? Kau sedang menggodaku? Kau bahkan tak perlu menanyakannya aku ingin selalu menelanjangimu dari dulu."

Tubub Maxima menegang, dan bisa dirasakan oleh Leonard yang memeluknya saat ini.

Leonard kemudian mengangkat wajah dari leher Maxima dan dengan jelas melihat wanita didekapannya saat ini sedang menunduk malu-malu seakan baru menyadari apa yang sudah mulutnya katakan tadi.

Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini? Jangan sampai Leonard benar-benar menerkam istrinya saat ini.

"Jangan menahan diri. Aku tahu kau menginginkannya. Aku tidak akan menolak, aku masih istrimu."

Leo menghela napas berkali-kali. Tidak, Ia tak boleh menggebu-gebu, walau gairahnya sangat besar.

Bisa-bisanya Maxima mengatakan itu dalam mode malu-malunya. Tak mungkin wanita itu sedang melakukan cosplay kan?

Dengan lembut, Leonard melorotkan dress selutut Maxima yang tadi sudah Ia buka resletingnya menampikan short pants hitam karet yang sangat familiar dimata Leonard.

Maxima memang sangat sering menggunakan short pants hitam karet jika menggunakan dress ataupun rok.

Tak ingin terhanyut dalam nostalgia, Leonard kembali melorotkan short pants itu menyisakan celana dalam berwarna putih yang membungkus daerah private Maxima.

Let It GoWhere stories live. Discover now