42. Can't Let Go

4.4K 188 7
                                    

Vote yah:)
<^•^>

Ucapan syukur penyambutan baby Kelly dilaksanakan dengan sederhana namun cukup menyentuh.

Leonard memberi nama putrinya Kelly Annabelle Bloomberg. Kalau dulu baby Sean dan Axel mirip dengan Leonard kecil, maka baby Kelly sangat mirip dengan Maxima kecil membuat Leonard terus memandanginya dan tak mau melepasnya.

"Leonard, serahkan cucuku sekarang! Dari tadi kau sudah menguasainya sendiri."
Bobby sudah berkacak pinggang dan kesal karena Leonard sama sekali tak memberinya kesempatan menggendong cucunya.

"Ck, jangan berteriak kakek tua, putriku akan bangun dan merengek nantinya."
Ucap Leonard tak kalah kesal. Kenapa Bobby tak bisa mengalah seperti Hugo?

"Apa salahnya sih berikan dulu sebentar. 10 menit- ah tidak 5 menit saja aku mau menggendong cucuku!"

"Tidak mau."

Bobby dengan kesal menatap Leonard dengan tajam lalu segera menuju tempat Maxima duduk yang tak jauh dari situ.

"Maxima, buatkan kakek satu bayi perempuan lagi!"

Maxima tentu saja kaget. Bayi mereka belum genap satu bulan padahal.

"Suami kamu memonopoli bayi kalian dan sama sekali tak memberiku izin memegangnya. Jadi buatkan_"

"Tidak! Tidak akan pernah lagi. Kalau kakek mau menggendong putri kami, ini, aku berikan tapi jangan meminta istriku mengandung lagi. Tidak boleh!"

Leonard sudah berada didepan Bobby lalu menyerahkan bayi mungil yang tampak terlelap itu pada kakeknya. Bobby menerimanya dengan ragu. Kemudian menatap Leonard yang duduk diseblah Maxi a dan memeluk istrinya dengan erat.

"Minta apapun padanya kecuali mengandung dan melahirkan lagi. Aku tidak bisa melihat istriku kesakitan lagi, tidak akan! Rasanya mau mati saja melihatnya menderita tanpa bisa berbuat apa-apa."

Semua orang diruangan itu kaget mendengar kalimat itu terutama disertai isakan dari mulut Leonard.

Pria itu menangis sambil membenamkan wajahnya kedada istrinya. Punggungnya naik turun menahan kepedihan didadanya yang tak bisa Ia tahan lagi.

Bobby yang melihatnya seketika merasa bersalah. Padahal kan niatnya hanya ingin mengadu pada Maxima agar Leonard mau membiarkannya menggendong cucunya, tapi malah seperti ini kejadiannya.

"M-maaf, tadi aku hanya bercanda. Leo, aku tidak serius mengatakan hal itu. Tapi soal anak, itu adalah anugrah Tuhan. Kalau memang kalian dibiarkan memilikinya, artinya Tuhan mempercayakannya. Termasuk, memberikan kekuatan tak terkira pada istrimu untuk mengandung dan melahirkannya. Jangan menangis, bukannya kau harusnya mengucapkan terimakasih?"

Bobby menepuk-nepuk pundak Leonard dan menyuruh orang-orang diruangan itu untuk sedikit menjauh dan memberi ruang pada suami-istri itu.


<^•^>

Setelah menidurkan Sean dan Axel, Maxima pun menuju kamar dan mendapati suaminya sedang menatap baby Kelly dalam box nya.

Pria 37 tahu itu bahkan tidak berkedip menatap wajah damai putrinya saat tidur, air mata lolos begitu saja kepipinya membuat hati Maxima mencelos.

Harusnya itu air mata bahagia, tapi ekspresi sedih itu membuatnya yakin, Leonard sedang bergumul besar sejak putri mereka lahir.

"Mandi dulu, kita bisa bermain bersamanya lagi besok. Kau juga butuh istirahat."
Maxima memeluk punggung hangat yang terlihat begitu rapuh itu.

Let It GoWhere stories live. Discover now