12. Dilemma

4.7K 297 7
                                    

Vote yah:)
<^•^>

Tak ingin dihantui kegelisahan yang seharusnya tak dirasakannya, Leonard memutuskan harus bertemu Maxima dan dan berniat menyelesaikan hal yang selama ini belum selesai diantara mereka.

Satu hal yang pasti. Rasa bencinya pada Maxima makin bertambah. Yah, amat sangat benci.

"Apa?! Katakan sekali lagi kau mencari siapa?!!"
Brianna berteriak dengan tak santai didepan wajah Leonard

Leonard menghela napas. Ia sudah mencari waktu yang pas untuk datang kekediaman Murphy, ayah angkat Maxima. Waktu sibuk. Ia yakin Murphy tak ada dirumah, Brianna mungkin tak akan jadi masalah.

Namun yang didapatkannya pertama kali adalah teriakan nyaring wanita pirang itu.

"Maaf nyonya Alexander. Saya ingin bertemu Maxima."

Brianna tertawa dengan sangat keras bahkan terlihat sekali dibuat-buat.

"Dengar Bloomberg! Bahkan jika kau berlutut pun, kau tidak akan kuizinkan bertemu putriku! Kalian sudah bercerai! Hush, Pergi sana!"
Dengan sekuat tenaga, Brianna mendorong Leonard keluar dari rumahnya.

Satu hal yang Leonard sadari, Brianna tak mengetahui apa pun tentang hubungannya dengan Maxima.

Apa hanya Murphy dan Bobby dari keluarga mereka yang tahu? Tunggu! Apa wanita jahat itu juga tidak tahu?! Sialan! Pantas saja!Aku harus segera bertemu wanita jahat itu.

Dengan segera, Leonard membawa mobilnya ke kediaman orang tuanya.

"Kalau soal cucu dari keluarga Alexander lagi, aku tidak akan berkata apapun. Bukankah sebaiknya kau mengurus dokumen itu lalu membawa kekasihmu kesini, mommy akan sangat merestui kalian segera setelah dokumen dan proses-prosesnya selesai."

"Kenapa mom? Kenapa mommy selalu membela wanita jahat yang sudah melukai putra mommy satu-satunya ini?!"

Plak!!

Laura menampar Leonard dengan keras. Entah untuk yang keberapa kali Leonard mendapat tamparan itu setiap Ia menyebut Maxima wanita jahat didepan Laura.

"Wanita jahat itu masih istrimu Leonard! Wanita jahat itu masih Maxima Bloomberg! Sebelum kau mengembalikan namanya menjadi Maxima Alexander, jangan harap mommy akan berbicara denganmu!"

Leonard menunduk. Hatinya sakit karena ibunya sendiri masih membela wanita jahat itu, namun Ia tak ingin membantah lagi.

"Satu pertanyaan lagi mom. Hanya satu kali lagi saja. Kenapa mommy dan daddy membiarkanku memiliki kekasih selama 2 tahun ini, padahal kalian selalu membela wanita ja- wanita itu, Kenapa?"

Laura mengehela napas.

"Kami hanya mendukung perpisahanmu dengan Maxima. Ah, kurasa kau harus tahu kalau Bobby bahkan tak memberitahunya jika kalian sudah berpisah.

Aku merasa bersalah karena menahan hubungan kalian dulunya, tapi keputusanku tetap, kalian hanya boleh berpisah saat Maxima juga hadir di pengadilannya. Selama hanya ada kau, aku tidak akan mengizinkan perpisahan kalian!"

Soal hubunganmu dengan kekasihmu itu, sebenarnya mommy dan daddy tak menyukainya. Tapi kau terlihat sangat tertekan selama dua tahun setelah kejadian itu. Melihat kau bangkit kembali karena ada wanita itu tentu membuat kami bahagia.

Aku yakin Ia wanita yang baik. Setelah kau menyerahkan dokumen itu ke pengadilan, dan menyelesaikan urusanmu dengan Maxima, pastikan kau membawa wanita itu kesini."

Laura meninggalkan Leonard dengan berbagai macam pikiran yang membuatnya makin pusing.

Leonard sendiri tidak begitu yakin akan hubungannya dengan Rebecca saat ini. Kadang ada waktu dimana Ia sangat ingin menyudahi hubungannya dengan Rebecca.

Let It GoWhere stories live. Discover now