28. Loosing (Grace)

4.6K 241 15
                                    

Vote yah:)
<^•^>

Maxima tak menyangka jika dirinya kembali menginjakkan kaki di mansion ini. Sepertinya sudah lama sekali Ia meninggalkan Den Haag padahal belumlah cukup setahun berlalu.

Maxima mengelus-elus perutnya yang masih kelihatan rata. Beberapa bulan lagi tentu tak akan seperti itu lagi.

Maxima hamil anak Leonard tentu saja. Ia mengetahuinya saat masih di Florida ketika suatu pagi Ia tiba-tiba drop dengan bercak darah merembes ke celananya. Pertama, Ia mengira sedang datang bulan biasa, namun saat perutnya makin sakit, Bobby pun memanggil dokter.

Dokter yang dipanggil Bobby untuk memeriksa cucunya pada akhirnya menyarankan memeriksa ke dokter kandungan.

Benar saja, saat itu Maxima dinyatakan hamil beberapa minggu.

Bobby menyarankan Maxima untuk mengatakannya pada Leonard. Namun keesokan paginya, Bobby melarang Maxima mengatakannya pada Leonard dan mereka pulang ke Atherton lebih cepat dari jadwal sebenarnya.

Maxima hanya menuruti semua ucapan Bobby yang tampak sedikit berbeda saat itu. Seakan menyimpan kemarahan.

Beberapa hari kemudian, tampaknya Maxima mulai mengerti garis besar keadaan ketika Ia mendapat pesan dari Leonard untuk berpisah.

"Jika si junior Bloomberg itu mengatakan apapun iyakan saja. Kau tak memerlukan pria plin-plan sepertinya."

Itu kalimat Bobby saat itu.

Maxima mengangguk walau ada rasa bertentangan dan rasa tak enak lainnya yang menyerang dada dan perutnya.

Dokter yang memeriksa kandungan Maxima di Florida menyuruh Maxima untuk tidak terlalu banyak berpikir karena akan berpengaruh pada psikologinya yang juga berpengaruh pada si janin.

"Rahim kamu sedikit lemah. Jangan terlalu memaksakan diri melakukan apapun atau memikirkan apapun yang berat."

Saat dokter menyarankan tentu ada Bobby juga disana.

Namun beberapa hari pasca bercerai, Bobby melihat cucunya malah kembali seperti semula, lebih banyak diam dan mengurung diri dikamar. Belum lagi wajahnya selalu pucat tiap pagi dan selalu muntah-muntah.

Sambil mengutuki Leonard dalam hati, Bobby memikirkan rencana yang paling baik untuk Maxima. Kehamilan Maxima tentu saja Ia rahasiakan, termasuk dari Murphy dan Brianna juga Cassidy.

Bobby juga tak mengatakannya pada Hugo dan Laura walau Ia sedikit ragu Hugo tak akan tahu jika kembali melacak tentang Maxima.

Katakanlah, Hugo sedikit terobsesi dengan Maxima tanpa bisa dicegah Bobby. Hugo menyayangi Maxima dan selalu memperhatikannya dari kejauhan.

Bobby akhirnya menawari Maxima untuk kembali ke Den Haag yang segera diiyakan oleh Maxima.

Maxima butuh ketenangan berpikir demi si bayi. Maxima tak ingin lagi kehilangan gara-gara kecerobohannya. Atau mungkin saja Ia memang ingin menjauh dari sumber kesakitan yang samar dirasakannya.

Bobby membawa serta beberapa orang ke Den Haag. Seorang dokter kandungan, ahli gizi dan orang-orang yang dulu bersama Maxima di Den Haag.

Bobby tak ingin kejadian yang lalu terulang kembali. Bobby juga ingin mencegah psikologi Maxima tertekan dan membuat traumanya muncul kembali.

Keseharian Maxima seakan kembali terulang. Ia rajin membaca buku dan kali ini lebih banyak tetang buku kehamilan dan bagaimana merawat anak setelah lahir.

Let It GoWhere stories live. Discover now