23. The Day

3.6K 222 2
                                    

Vote yah:)
<^•^>

Memasuki akhir musim semi, ruangan gedung untuk pameran lukisan pertama Maxima telah selesai sebaik mungkin.

Maxima kembali memeriksa letak lukisannya satu persatu memastikan segala sesuatunya baik, termasuk letak tali pembatas didepan setiap lukisan. Kalau soal ini, Bobby yang menambahkan.

Maxima sangat teliti dan terjun langsung untuk setiap detail yang digunakan dalam gedung pamerannya.

Tentu saja semua pekerja disana tak ada yang tahu jika Maxima yang sering datang ke lokasi adalah pelukis yang akan mengadakan pameran. Mereka tahunya, Maxima adalah salah seorang yang membantu menyiapkan pameran ini.

"Selamat siang nona Alexander, seorang pria mencari anda didepan."
Seorang staf wanita memberitahu Maxima yang tengah sibuk berkeliling.

Nona Alexander?

Maxima tersenyum lalu mengucapkan terimakasih.

Maxima menyimpan Ipad ditangannya lalu keluar dari gedung.

"Selamat siang nona"

"Austin?"

Austin berdiri didepan pintu memegang dua buah paper bag besar.

"Tuan menyuruhku kesini mengantar makan siang untuk nona dan semua pekerja."

"Oh, terimakasih Austin."

Tangan Maxima bergerak hendak mengambil paper bag ditangan Austin namun pria itu malah nyelonong masuk sebelum tangan Maxima menyentuh apa yang dibawanya.

Bobby memang tidak lagi menemani Maxima kegedung itu sejak Maxima mulai mengenal para staff walau hanya sekedar saling menyapa.

Maxima diam dan terkesan dingin membuat siapapun ragu untuk mendekatinya.

Namun Maxima tidak menjadikan itu masalah. Maxima malah lega tak harus banyak berinteraksi berlebihan dengan orang lain.

Satu-satunya yang tampak sering menemaninya berbincang adalah seorang wanita yang menjadi pimpinan para staf itu. Maxima harus berbincang dengan wanita itu untuk membuat pekerjaan lancar.

"Nona Xavier, chef Austin membawa makanan dari rumah. Kalian bisa istirahat dan makan siang"

Mata Kelly Xavier terlihat berbinar. Ia tidak mengenal siapa chef Austin tapi yang pasti pria disamping Maxima ini sangat tampan.

Dan yang terpenting pekerjaan Kelly berkurang. Biasanya Kelly lah yang memesan makanan untuk semua anak buahnya karena bayarannya termasuk untuk itu.

Semua pekerja terlihat sangat senang dan berkumpul untuk menerima kotak makanan dari Austin.

Rupanya Austin bahkan sampai menyusun makanan dalam kotak agar jadi lebih mudah.

Semua pekerja termasuk Kelly mulai mengambil spot masing-masing untuk makan.

"Nona, ini makan siang anda."

Mata Maxima terlihat berbinar melihat lobster panggang yang ternyata disiapkan khusus oleh Austin untuknya.

Tinggal dirumah Bobby tentu membuat Austin harus tahu makanan kesukaan tuan dan nona yang dilayaninya.

"Terimakasih Austin. Kau makan siang dengan kami kan?"

"Iya nona, sekalian tuan menyuruhku untuk menunggu sampai anda pulang."

"Oh tidak perlu Austin. Sopir kakek bisa menjemputku seperti biasa. Kau pasti banyak pekerjaan"

Let It GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang