ARAZKHA .16 | PERHATIAN AZKHA

794 83 1
                                    


Jangan lupa vote, komen, dan follow ya gaisss

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote, komen, dan follow ya gaisss

Kegiatan Belajar Mengajar masih berlangsung, membuat koridor sekolah terlihat begitu sepi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kegiatan Belajar Mengajar masih berlangsung, membuat koridor sekolah terlihat begitu sepi. Ara menyusuri lorong itu dengan tubuh sedikit lemas. Kepalanya terasa pening, suhu tubuhnya terasa hangat, dan juga badan pegal – pegal di beberapa titik. Ia berniat untuk mengistirahatkan tubuh dari padatnya kegiatan pesantren. Beruntungnya, Bu Elok selaku guru yang sedang mengajar di kelas X-A memberinya ijin untuk beristirahat di UKS.

Memasuki ruang UKS. Ara langsung menghampiri satu – satunya kasur spons yang ada di pojok ruangan dan merebahkan tubuhnya di sana. Satu tangannya memijat pelan kedua sisi pelipis sembari memejamkan mata. Merasakan semua pegal linu di tubuhnya, bahkan jauh lebih parah dari pertama kali Ara hidup di pesantren.

"Lho? kamu di sini juga?" Cowok yang baru saja masuk, tampak terkejut melihat kehadiran Ara.

"Ngapain lo ke sini?" ketus Ara, kesal. Meski sejujurnya tidak sepenuhnya salah Wisnu.

Ara lupa memutar papan sign kecil yang menggantung di pintu bagian depan. Bentuknya seperti papan sign open and close, hanya saja kedua sisinya bertuliskan 'Murid laki – laki dilarang masuk' dan 'Murid perempuan dilarang masuk' dengan warna berbeda di setiap sisinya. Fungsi adanya papan sign adalah penanda bahwa UKS sedang digunakan. Putih untuk 'Murid laki – laki dilarang masuk' dan hijau untuk 'Murid perempuan dilarang masuk'.

"Maaf, aku gak tau kalau kamu ada di UKS, tadi pintunya juga kebuka." Wisnu mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada, lalu berjalan menuju lemari obat, di sisi kiri pintu UKS.

"Aku cuma mau ambil fresh care." Wisnu menjelaskan

Sedang Ara langsung mengerling malas. Ia sama sekali tidak mempercayai cowok itu sedari awal. Bahkan Wisnu berani mengajak Ara ke UKS di pertemuan pertama mereka. Ditambah lagi, Ara tidak sengaja melihat cowok itu mencium pacarnya yang sudah jelas – jelas berstatus santri. Tampangnya memang kalem tapi tingkahnya sama saja seperti cowok pada umumnya.

"Udah kan? Sekarang lo keluar dari sini. Gue mau tidur!" usir Ara.

Alih – alih tersinggung, Wisnu justru tersenyum lebar. Merasa lucu dengan sikap Ara. "Kamu gak ikut kelas?"

ARAZKHA (END)Where stories live. Discover now