QUEENZA [39]

375 21 0
                                    


Dia mengingat kejadian menyakitkan itu. Sampai tak terasa jika air mata nya mengalir dengan derasnya membasahi pipinya.

Dia melemparkan rokok itu ke bawah dan berteriak sekeras kerasnya disana.

"KENAPA KALIAN JAHAT HIKSSS?!"

"KENAPA KALIAN BISA SEJAHAT ITU SAMA AKU?!"

"KALIAN JAHAT!! HIKSS"

"BANG. AKU RINDU ABANG! "

"Aku rindu hikss! "  suaranya
memelan saat mengatakan itu

Tanpa dia sadari jika di belakangnya ada seorang pria yang memperhatikan dirinya dengan tersenyum iba padanya.

"Gue ga nyangka. Seorang Nerd kayak lu ternyata bisa merokok di jam sekolah. Nerd yang dikenal dingin. Judes. Ketus. Ternyata bisa nangis juga. " ucap pria itu sambil menyamakan posisinya dengan Queenza.

Queenza yang menyadari itu mengalihkan pandangannya pada sumber suara itu.

"Lu? " ucap Queenza sambil menunjuk laki laki yang berdiri di sampingnya.
"Ngapain lu disini? " lanjutnya

Ya, laki-laki yang dari tadi  memparhatikannya itu adalah Rei.

"Hmm. Gua suntuk aja di kelas. Jadi gua kesini,eh tau nya ada lu yang lagi nangis sambil teriak teriak. " ucapnya sambil duduk

"Mau cerita?" lanjutnya sambil menatap Queenza yang kini duduk di sampingnya

"Ga guna gua cerita sama lu! " ucap Queenza sambil menghapus air mata nya kasar dengan telapak tangannya. Tapi tiba-tiba Rei menyingkirkan tangan Queenza dari pipinya, dan mengapus air matanya dengan tangannya sendiri. Dan menyebabkan kontak mata pada mereka berdua.

Queenza hanya diam karna kaget dengan kelakuan pria di depannya ini.

"Jangan nangis, lu jelek kalo nangis! " ucapnya sambil tersenyum

Deg..

'Ada apa ini?' batin Queenza

Queenza segera sadar dari keterkejutannya dan menepis tangan Rei dengan kasar dari pipinya dan membuat pipinya tergores kuku Rei.

"Akhhh! " pekik Queenza sambil memegang pipinya yang ternyata berdarah.

"Tuh kan berdarah. Lu si maen nepis nepis tangan gue aja, jadi ke goreskan tuh! " ucap Rei panik sambil mencari sesuatu di saku celananya.

Akhirnya dia menemukan yang dia cari. Sapu tangan. Ya, sapu tangan yang ada di saku celana skolahnya. Dan menutupi luka yang ada di pipi gadis itu agar darah nya tidak terus mengalir. Dan sebelah tangannya lagi menarik tangan gadis itu.

"Lo mau bawa gue kemana hah?" tanya Queenza ketus

"UKS. Ayo cepetan. Ntar luka di pipi lu infeksi! " ucap Rei sambil narik tangan Queenza keluar dari rooftop

"Gausah di tarik-tarik juga brengsek! Lagian luka di pipi gua juga ga seberapa." ucap Queenza

"Duduk! " titah Rei saat mereka sudah sampai di UKS. Yang entah kenapa gadis itu menurutinya dan duduk di ranjang UKS.

Rei mencari kotak p3k di ruangan itu, setelah menemukan nya, dia langsung mengobati luka di pipi Queenza.

"Akh. Sakit! Pelan-pelan bego! Lu niat ngobatin gue ga sih? Kalo gak niat ya gak usah! " ucap  Queenza dengan nada sedikit tinggi.

"Alah. Bawel lo. Udah diem! Gua obatin dulu! Gausah banyak bacot dah! " jawab Rei dan kembali mengobatinya dengan hati hati

"Akhh sakit! Pelan-pelan! " ucap Queenza kembali sambil menjitak kepala Rei

"Aish tahan dulu napa! "-ucap Rei

Sementara di luar ruang UKS ada seorang siswa yang tidak sengaja mendengar pekikkan seorang gadis dari dalam.

"Akhh sakit. Pelan-pelan! "

"Aish tahan dulu napa! "

"Wah, jangan jangan lagi pada macem macem nih mereka! " ucap Pria itu



Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:))

Ig : Meysa_aa01

QUEENZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang