"Yeee selow dong. Yaudah gua balik dulu. Kalo lu kangen pengen peluk gua lagi, tinggal tunggu besok aja ya." ucapnya dan langsung mendapat jitakan dari Queenza
"Sakit woy! " ucap nya sambil mengelus kepala nya yang di jitak tadi. Tanpa memperdulikan ucapan lelaki itu, Queenza lebih memilih langsung masuk ke gang kecil itu,
'Setdah, galak banget.' ucap Rei membatin
Queenza langsung memasuki kamarnya, dan mengunci nya dari dalam.
Saat dia sedang asik memakan makanannya, tiba-tiba Devan masuk, duduk di sampingnya, dan mengambil sepotong pizza miliknya.
"Aelah bang itukan punya gua ish" gerutu Queenza pada Devan
"Bagi elah, gua juga laper nih. Tadi pas mau keluar kamar dan langsung aja masuk kamar lu" ucapnya sambil memakan pizzanya
"Ya beli sendiri ish bang"
"Pelit lu sama abang sendiri"
"Ya bodo amat, salah sendiri tadi kaga jemput gua. Gua udah nunggu lama" ucapnya sambil terus fokus pada makanannya.
"Oiya dek astaga gua lupa bilang sama lu, kalo tadi gua ada rapat mahasiswa. Sorry ya" ucap Devan sambil memegang bahu kanan adiknya itu
"Hmm. Udah sono lu keluar, gua lagi makan"
"Bagi napa dek," ucap Devan dan hendak ngambil satu kotak samyang yang milik adiknya itu. Namun tangannya langsung di tepis oleh Queenza.
"Gaada ya. Lu minta daddy aja sana"
"Lah, lu di beliin daddy?" tanya Devan dan hanya mendapat anggukan dari Queenza
"Yaudah nanti gua minta daddy. Tapi gue minta cola nya satu ya, haus banget nih abang mu ini dek" baru saja Devan menyentuh cola, tangan nya langsung saja di tepis kasar oleh Queenza,
"Ga...ua..da...bwang..minta..dad...dyy..a.jaa....a" ucap Queenza dengan mulut penuhnya.
"Aish. Pelit lu dek. Yaudah iya gua minta daddy aja. Oiya, btw daddy nya dimana?"
"Ke....ur...jaa" ucap Queenza sambil ngunyah makanannya, dan menelannya.
Devan yang merasa gemas dengan kelakuan adiknya itu langsung mencubit kedua pipi adik kesayangannya itu
"Aaaahhh. Sakit begoo" ucap Queenza sembari memukul lengan Devan
"Abisan lu lucu dek. Gemes gua liatnya" ucap Devan yang masih setia mencubit kedua pipi adiknya itu
"Abang sakit iih! "
Akhirnya Devan melepaskan cubitannya, dia tertawa lepas sambil berlari ke kamarnya. Karna dia tau, adiknya itu pasti akan mengamuk padanya kalau tidak kabur. Bisa habis dia, bisa mati muda karna ulah adiknya itu.
"Dasar abang gila! " gerutu Queenza, dan kembali melanjutkan acara makan nya.
Dia memakan satu box pizza,dan satu box samyang. Yang dua box nya lagi untuk makan malam. Kalo minumnya sih, masih ada di kulkas nya, dia hanya tinggal pergi kedapur, mengambil stok camilan,dan minumannya di kulkas. Kalau wine, dia menyimpannya di kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEENZA
Fiksi Remaja"Saya akan kembali untuk membalaskan semua dendam yang saya miliki" Queenza ---------------------------- "Meysa Queenza Alzaro. Seorang gadis yang dulu nya dikenal polos yang berubah menjadi duplikat dewi kematian karna masa lalu buruk yang di berik...
