"Oy. Gua ada kabar buaagus banget!!" ucap Devan heboh pada ke empat teman nya.
"Apaan?" tanya Mike
"Gua udah taken sama Adel! " ucap Devan sambil tersenyum senang.
"WHAT? ADEL NERD?" ucap mereka serempak sambil sedikit berteriak membuat satu kelas memandang mereka
Pletakk
Pletakk
Pletakk
Pletakk
Empat jitakan itu mendarat sempurna di kepala keempat sahabatnya Devan itu.
"Sakit bego! " Omel Mike pada Devan
"Ya lagian, ember banget sih mulut lu pada!" balas Devan dengan wajah kesalnya.
"Eh, tapi beneran lu udah taken sama Adel bang? ko ga bilang bilang sih lu? " ucap Devon
"Iya. Kapan lu taken nya?" tanya Daniel
"Ehehe, ya sorry karna ga bilang. Semalam gua nembak dia di vc" jawab Devan dengan cengiran nya.
"Gua juga mau nembak Farah ah kalo gitu! " ucap Devon membuat keempat sahabatnya itu menatapnya.
"Woy! Lu pada taken, terus gua jomblo gitu?" ucap Daniel kesal
"Nah! Bener tuh. Yakali lu pada ninggalin gua sama nih kuda nil jomblo sih" ucap Mike yang langsung mendapat kita kan dari Daniel.
"Sembarangan aja lu ganti-ganti nama gua tanpa bikin bubur merah bubur putih" omel Daniel, dan yang di omeli hanya menampilkan cengiran nya saja.
"Ya itu sih nasib lu berdua lah" ucap Devan tak acuh
"Eh, tapi kan ada si Dhea sama si Abel tuh. deketin aja" ucap Devon
Dengan cepat Mike menjawab
"Dhea punya gua. Lu si Abel aja!" ucap Mike, membuat Daniel mengumpat
"Siapa juga yang mau sama cewe galak kayak si Dhea. Mendingan gua sama bebeb Abel" ucap Daniel
"Najis" ucap Devan dkk bersamaan (-Daniel).
"Sebagai pj nya, gimana kalo balik sekolah kita jalan ke MQ Mall, gua yang traktir, gimna?" ucap Devan
"Siip dah! " ucap Mike
"Dua! " Daniel
"Tiga! " Mike
"Empat! " Devon
"Lima! " Dave
"Belajar ngitung lu pada?" tanya Devan, dan hanya di jawab kekehan oleh mereka
__________________________
"Hai pacar! " ucap Devan dan Dave bersamaan saat duduk di hadapan Queenza dkk.
Queenza dkk menatap kedatangan Devan dkk sekilas, lalu kembali melanjutkan makan nya.
"Yah, kasian di cuekin pacar" ucap Daniel mengejek, dan langsung di hadiahi tatapan tajam yang membuatnya langsung terkekeh pelan.
"Kalian ada waktu ga hari ini? Kalo ada, kita mau ajak kalian jalan" ucap Devan
"Gaada. Kita juga mau jalan" ucap Adel menjawab pertanyaan Devan tanpa menatapnya,dan masih fokus melahap makanan nya.
"Em--" ucapan Devan terpotong karna Queenza yang menghentakkan sendok pada piringnya. Devan yang mengerti pun akhirnya diam tak bersuara, dan meminta Daniel untuk memesan makanan.
****
Queenza dkk sedang merapihkan buku buku nya ke da la tas mereka masing masing, karna bel pulang sudah ber bunyi, tapi mereka memilih untuk pulang belakangan.
"Eh, jadi kan kita jalan nya?" tanya Adel yang sudah lebih dulu selesai merapihkan buku nya
"Oiya, hampir lupa gua. Kalo gitu gua telfon orang rumah dulu buat bawain mobil gua kesini" ucap Queenza, lalu kemudian me nelfon supir di rumah nya, dia meminta untuk membawakan mobil kesayangan nya, lamborgini keluarga baru berwarna putih, ya karna dia penyuka warna putih.
Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:))
Ig : Meysa_aa01
YOU ARE READING
QUEENZA
Teen Fiction"Saya akan kembali untuk membalaskan semua dendam yang saya miliki" Queenza ---------------------------- "Meysa Queenza Alzaro. Seorang gadis yang dulu nya dikenal polos yang berubah menjadi duplikat dewi kematian karna masa lalu buruk yang di berik...
