QUEENZA{3}

1K 55 3
                                    

Kita lanjut yok:)))

Mereka makan dengan tenang, hanya ada suara dentingan garpu dan sendok di sana. Karna memang begitu peraturannya. Jika sedang makan. Tidak boleh bersuara.

Setelah selesai sarapan, Queenza, Devan dan Devon berpamitan untuk berangkat sekolah..

"princess berangkat bareng abang aja ya. Jangan naik angkot segala" ucap Devon pada adik bungsunya itu

Ya. Selama ini, Queenza memang selalu berangkat ke sekolah dengan menggunakan angkot. Karna ia menyamar sebagai nerd di sekolahnya itu. Alasannya dia bilang, dia hanya ingin mencari real friend. Padahal bukan hanya itu. Dia ingin menyelidiki kasus korupsi di sekolahnya itu, dan juga tak ingin jika keluarga kandungnya mengenali nya.

"NO! Princess berangkat sama gua! " ucap Devon sambil menarik lengan Queenza dan menyembunyikan Queenza di belakang tubuhnya.

"Lu apa apaan si von. Kan gua dul-" ucapan Devan dipotong terlebih dulu oleh Queen

"Stooopp!"

"Biar Queen yang nentuin mau berangkat bareng Siapa." lanjut Queenza yang membuat kedua abang nya itu mengangguk.

Setelah beberapa detik berfikir, akhirnya Queenza menentukan pilihannya,

"Okok. Queen berangkat sama bang Devan aja" ucap Queen sambil masuk kedalam mobil Devan. Membuat Devan tersenyum kemenangan. Sementara Devon mengerucutkan bibirnya dan memasuki mobilnya sambil menghentak hentakan kakinya.

---------------

Setelah sampai di sekolah, siswi MQHS histeris karna melihat pangeran sekolah mereka telah datang. Tapi setelah melihat Devan yang membukakan pintu untuk Queenza, mereka langsung memaki Queenza. Pasalnya mereka berfikir. Bagaimana bisa seorang nerd miskin seperti Queenza bisa berangkat sekolah bersama dengan pangeran sekolah mereka?.

'Iuhh kenapa harus sama si nerd miskin itu sih?'

'Dasar kecentilan'

'Aduh. Itu nanti mobil pacar gua jadi bau dan banyak kumannya'

'Nerd sialan!'

'Wah. Kayanya nanti Melisya dkk bakalan bully abis abisan tuh si nerd dah'

'Bagus dong. Jadi dia ga kecentilan'

Dll.

Sedangkan yang dibicarakan hanya menampilkan wajah datar dan dinginnya. Sama seperti kedua abangnya.

Devan dan Devon mengantar Queenza sampai ke kelasnya. Setelah itu, mereka berjalan menuju kelasnya. Kelas 12 Ips.

"Morning" sapa Queenza pada kedua sahabatnya yang sudah lebih dulu berada di kelas dengan senyum tipisnya

"Morning too Queen" jawab Adel, Farah, Dhea, dan Abel bersamaan

"Hmm" Queenza

"Eh, pr fisika udah belum?" tanya Abel pada Queenza.
Queenza yang peka akan pertanyaan sahabat nya itu pun langsung mengambil buku pr nya dan langsung ia berikan pada Abel membuat Abel menyunggingkan senyum lebarnya

"Uugghh Queen gua peka banget deh. Jadi tambah cintahh. Muachh" ucap Abel dan di akhiri dengan mengerucutkan bibirnya seperti orang yang sedang ingin mencium.

"Najis" ucap Queenza, Adel, Dhea, dan Farah serempak. Dan Queenza sambil menampar pelan pipi Abel yang hanya dibalas kekehan oleh Abel.

-----------------

Kini Queenza, Adel, Farah, dan Abel sedang berada di kantin, karna memang sudah bel istirahat. Ah ralat, mungkin lebih tepatnya seluruh warga sekolah yang ada di kantin.

Mereka (Queenza, Farah, Dhea, Adel, dan Abel) duduk di meja kantin yang paling pojok. Karna itulah tempat favorit mereka.


"Pesen apa kalian? Biar gua yang pesenin" ucap Farah

"Gu—" ucapan Dhea terpotong karna teriakan histeris para siswi karna kehadiran most wanted boy mereka.

-----------------------_----------------------_-----------
Hai hai :)
Garing ya? Ehehe:v
Voment nya jngn lupa ya, biar semangat juga gua nulisnya:v

jika kalian menyukai bab ini, silahkan mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:)))

Ig: Meysa_aa01

QUEENZAWhere stories live. Discover now