QUEENZA [44]

516 24 5
                                    

Di tengah teriknya matahari, terdapat seorang gadis yang sedang berdiri di lapangan, dengan sikap hormat pada bendera. Ya, gadis itu Queenza. Dia di hukum karna terlambat datang ke sekolah

" Queenza! Kenapa kamu Disini? Saya kan menyuruhmu untuk membersihkan toilet pria di lantai 3!"-ucap pak Indra Selaku guru kesiswaan di sekolahnya

" Loh pak, saya kan baru telat kali ini, kenapa hukuman nya gitu sih? " ucap Queenza santai tanpa menatap lawan bicaranya itu.

" Biar kamu kapok, jadi gak akan telat lagi. Lagian kamu kenapa telat sih?  "

" Lupa nyalain alarm pak " Jawab Queenza dengan wajah malas nya

"Alasan saja kamu ini. HEY DAVE! " Teriak Indra pada salah satu siswa yang lewat

Queenza mengusap telinganya, dan mengumpat pelan karna teriakan guru menyebalkannya itu benar- benar telah membuat telinganya sakit.

Dave yang mendengar namanya di panggil langsung menghampiri Indra, dan saat dia melihat gadis yang ada di samping guru kesiswaan nya itu, dia langsung tersenyum manis, namun sama sekali tak di respon oleh Queenza.

"Apa ada pak?" Ucap pria itu dengan nada ketus

"Bicara yang benar Dave! "Indra

"Iya-iya, ada apa bapak memanggil saya sambil teriak begitu?"

"Kamu, bisa bapak minta tolong?"

" Tapi, saya ada kelas pak "

" Nanti saya yang izin kan ke guru di kelas kamu.  Saya minta kamu untuk mengawasi siswi ini dalam hukumannya membersihkan toilet pria di lantai 3. Masih banyak tugas yang harus saya selesaikan"

Dave tersenyum senang mendengarnya " Baik, saya akan mengawasinya pak dengan senang hati tentunya "

"Baiklah. Saya duluan" ucap Indra, dan langsung pergi dari lapangan itu

Dave menatap Queenza sambil melipat tangannya di depan dada, dan tersenyum, yang menurutnya mampu membuat semua kaum wanita menjerit histeris melihatnya.

"Jadi, apa kamu butuh bantuan aku? " ucapnya

Queenza hanya mengangkat sebelah alisnya menatap pria di depannya itu, dan tanpa mengeluarkan sepatah katapun, dia langsung pergi meninggalkan Dave sendirian di lapangan.

Dave membulatkan matanya menatap gadis itu.
What? Apa-apaan ini? Apa dia serius tidak terpengaruh dengan pesona ku? Sedangkan wanita lain mungkin sudah menjerit histeris membuat gendang telingaku rasanya ingin pecah, tapi dia? Kenapa biasa saja?  ya, pertanyaan itu lah yang muncul di otaknya.

Dia mulai menghilangkan kebingungannya itu, dan mulai berjalan mengikuti gadis itu dari belakang.

Queenza berbalik sekilas melihat lelaki itu masih mengikutinya di belakang, dan mengumpat pelan.

Setelah sampai di toilet pria di lantai 3 dia langsung membulatkan matanya melihat ruang toilet ini. Sangat berdebu, banyak sampah, dan jangan lupakan, tentunya sangat bau.

Yang benar saja, dia nyuruhku membersihkan ini semua? Awas saja, sebentar lagi, dia akan tau siapa aku. Pikirnya

Dave menyandar kan tubuhnya di pintu toilet sambil melipat tangannya di depan dada, dan menatap gadis di depannya sambil tersenyum manis

"Mau aku bantu?" ucapnya

Queenza sama sekali tak merespon ucapan Dave, dia mengambil ember kemudian mengisinya dengan air, lalu dia menumpahkan cairan pembersih lantai di ember itu, mengambil kain pel, dan mengepelnya, dia membersihkan semua bilik kamar mandinya, dan saat dia akan membersihkan bilik kamar mandi terakhir, dan paling pojok, dia langsung melotot dan langsung mundur.

Dave yang melihat itu merasa bingung, dia menghampiri Queenza dan mengikuti arah pandang gadis itu. Saat sudah mengetahui nya, Dave terkekeh geli melihat ekspresi ketakutan di wajah gadis itu.

"Apa ketawa-ketawa? " Ucap Queenza dengan sinisnya

"Serius? Kamu takut sama kecoa?" ucapnya sambil terkekeh geli

Saat Dave mengambil kecoa itu, dia menyodorkan kecowa itu di depan wajah Queenza, dan membuatnya teriak

" AAAA DAVE AH! . JAUHIN DAVE! "Teriak Queenza sambil berlari menghindari pria itu. Tapi karna lantainya masih licin membuat Queenza jatuh terpeleset.

Dave langsung melempar kecoa itu kesembarang arah, dan segera menangkap Queenza agar tidak jatuh dengan posisi setengah memeluk. (Ngerti ga sih? Yang kaya di ftv ftv itu loh. Ngertikan?:v)

Mereka berdua saling memandang selama beberapa detik. Mereka dapat mendengar detak jantung satu sama lain yang berdetak tak karuan. Setelah beberapa saat, Queenza tersadar dan berteriak sambil melepaskan diri dari pelukan Dave.

" Aaaaa mesuuum! "Umpat Queenza sambil membenarkan bajunya

"Yeee, mikir dong, kalo aja tadi aku gak tolongin kamu, mungkin tuh pantat kamu udah nyium lantai toilet dengan kerasnya" ucap Dave, dan kemudian keluar dari toilet, menunggu Queenza di depan toilet.

Queenza mengumpat kesal pada pria itu.

.
.
.
.

QUEENZAWhere stories live. Discover now