QUEENZA [14]

569 42 0
                                    


'Gua ga akan biarin Queenza kembali sama keluarga kalian Mike! Queenza milik gua. Milik keluarga Alzaro. Bukan keluarga Anderson!' batin Devan dan Devon

"Abang tenang aja. Queen ga akan kembali ke keluarga Anderson, sekalipun mereka memaksa" bisik Queen pada Devan dan membuat Devan tersenyum senang yang kemudian mencium kening adiknya itu. Karna Devan dan Devon tau kalau Queenza memang bisa membaca isi fikiran mereka.

"Gua Daniel"

"Gua Dave"

"Gua Mike" ucap mereka memperkenalkan diri,dan dibalas anggukan oleh Queen.

Devan pun mengelus lembut kepala Queenza sampai Queenza telelap dalam mimpinya.

"Kalian jangan berisik. Queenza lagi tidur. Kalo mau nginep, kalian gelar kasur lipat aja disitu, Devon disini lu" ucap Devan dan di angguki oleh semuanya.

Setelah selesai bermain, Devon menghampiri Devan, dan Queenza yang tertidur di ranjang. Diapun ikut tidur di ranjang itu sambil ikut memeluk tubuh mungil milik Queenza, sebelum tidur pun Devon mencium pucuk kepala Queenza, dan mengucapkan selamat malam pada adik tersayang nya itu.

Sementara Mike, Daniel, dan Dave sedang menggelar kan kasur lipat. Daniel, dan Mike sudah tidur lebih dulu, sedangkan Dave menatap tiga orang yang sedang berpelukan di satu ranjang.

Entah kenapa, dia merasa panas. Padahal ia berada Di ruangan yang ber ac.

'Kenapa gua jadi panas gini sih ngeliat Queenza di peluk Devan dan Devon?' batin Dave

Karna tak ingin berlama lama hanyut dalam lamunan nya, akhirnya Dave pun ikut merebahkan tubuhnya di samping kedua sahabat nya yang sudah tertidur pulas, dan dia pun ikut tertidur menyusul mereka ke alam mimpinya.

____________________________________

Matahari sudah keluar dari tempatnya, namun ke enam remaja itu masih asik dalam mimpinya, sampai ada wanita dan lelaki paruh baya yang mambangunkan nya. Siapa lagi ke enam remaja itu jika bukan Queenza, Devan, Devon, Dave, Mike, dan juga Daniel. Dan yang membangunkan nya adalah Karina dan Andrean. Orang tua Devan, Devon, dan juga Queenza.

Karina dan Andrean menghampiri ke tiga anaknya itu. Mereka tersenyum bahagia. Karna Devan,Devon,dan Queenza sangat saling menyayangi walaupun mereka tau,mereka bukan lah keluarga kandung. Tapi mereka saling menyayangi satu sama lain,dan saling melindungi. Rasanya, Karina dan Andrean ingin sekali memberhentikan waktu saat ini juga. Mereka tak ingin kebahagiaan ini hilang dan lenyap begitu saja suatu saat nanti. Mereka ingin terus seperti saat ini, melihat kebahagiaan keluarga mereka.

Karina mengelus pelan kepala Devon, untuk membangunkan nya, lalu membangun kan Devan dan Queenza. Sementara Andrean membangunkan Dave, Mike, dan juga Daniel.

Sesat,raut wajah Andrean berubah menjadi tersenyum kecut saat melihat wajah Mike. Dia takut. Dia takut Mike mengetahui semuanya, dia takut Mike mengenali Queenza. Dia takut Mike dan keluarga Anderson mengambil kembali Queenza nya. Queenza nya Alzaro. Dan membuat keluarganya kehilangan kebahagiaan nya. Dia takut jika itu semua terjadi. Tapi mau bagaimana pun juga, jika sudah waktunya, Queenza memang harus kembali pada keluarga kandungnya. Keluarga Anderson. Dan mereka mau berusaha untuk bisa melerelakan nya jika itu terjadi.

Sekarang, mereka. Devan dkk,dan Queenza sedang berada di ruang keluarga sambil menonton tv dengan di temani camilan di atas meja. Karina dan Andrean sudah berangkat ke kantor nya setelah sarapan bersama, karna hari ini hari sabtu,dan sekolah libur, kembali masuk pada hari senin.








Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:)

Ig : Meysa_aa01

QUEENZATahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon