QUEENZA[24]

435 29 0
                                    

"Ehehe, iyaiya maaf. Iya nanti pulang sekolah langsung ek rumah ko. Janji deh"

"Yaudah. Belajar yang bener! Jangan pacaran mulu! . Abang tau kamu baru jadian beberapa menit yang lalu"

"Ih. Abang masih mata matain aku ya?"

."Nah! Itu pinter. yaudah, see you baby! "

"See you too bang"

Tuutt..

Selesai berbicara di telfon pun dia langsung tersenyum lebar membuat semua nya bingung

"Kenapa?"-tanya mereka serempak

"Cie kompakan cieee, ikutan padus gih kalian sana" ledek Queenza pada teman teman nya itu

"Ka Devan, Devon"-panggil Queenza pada Devan dan Devon,menggunakan kata 'kak' karna berada di sekolah.
Devan dan Devon pun menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya 'kenapa?'

"Di rumah. Bang Ado" ucap Queenza tanpa suara, dan membuat Devan,Devon,dan Farah dkk terkejut lalu tersenyum lebar.

"Seriusan?" tanya Devon dan Farah serempak

"Iya serius. Ciee kompakan ciee" ucap Queenza,dan di akhiri ejekan nya

"Ekhem ekhem! " Deheman Daniel dan Mike yang ikut mengejek Devon dan Farah

"Cailah, bentar lagi ada yang nyusul gua nih" ucap Dave sambil merangkul Queenza.

"Apa sih! " ucap Devon dan Farah serempak kembali

"Cailah, barengan mulu sih? " ucap Dhea sambil terkekeh

"Dia tuh yang ngikutin mulu! " ucap mereka berdua kembali

"Yaelah. Udah lah, jadiin aja udah! " ucap Abel

"Tau nih! Segala bareng mulu tuh ngomong nya" tambah Adel mengejek adik kembaran nya itu.

"Apa si lu pada! "

"Ih lu apaan sih ngikutin gua mulu?"

"Okok. Gua duluan! "

"Gua duluan anjir lu ah! "

"Bacot lu ah ngikutin gua mulu lu! "

"Buodo amat anjir! "

Ya, begitulah terus mereka berdua membuat yang lain tertawa terbahak bahak melihat nya, sampai bel pulang berbunyi, baru mereka selesai berdebat.

Queenza dkk, twins D, twins Xandra, Dhea dan Abel. Sekarang sudah ada di masion milik keluarga Alzaro.

Queenza berlari dan berhamburan memeluk lelaki di depan nya yang sangat ia rindukan. Ado Zouhar Alzaro. Putra pertama keluarga Alzaro yang baru datang dari Korea karna urusan pekerjaan nya.

"Aaaaa Queen rindu bang Ado! " ucap Queen yang kini berada di gendongan ala koala Ado.

"Abang juga rindu kamu baby! " ucap Ado sambil mencium berkali kali pucuk kepala adik tersayang nya itu

"Kita terlupakan" ucap Devan dan di angguki oleh Farah dkk, juga Devon.

Queenza dan Ado pun mengalihkan pandangan nya pada mereka

"Ga ko. Sini sini peluk"- cap Ado merentangkan sebelah tangan nya, karna sebelah nya lagi masih dia pakai untuk menahan gendongan Queenza. Mereka pun berhamburan memeluk Ado, menyalurkan rasa rindu nya yang sudah lama tak bertemu dengan pria tinggi itu.

Kini Queenza sedang duduk sendiri di kursi yang ada di balkon kamar nya, sambil sesekali menghisap rokok yang terselip diantara jari jari nya. Ya. Dia memang suka merokok diam-diam, tak ada seorang pun yang tau itu. Kecuali Ado. Ado pun tahu jika dia adalah leader dari gengster dan mafia.

"Maafin aku prince. Aku sudah mengkhianatimu dengan menerima Dave di hidupku. Tapi prince tenang saja hatiku hanya milik prince. Hanya tertulis nama prince disana. Cepatlah kembali sebelum dia menggantikan posisi mu di hatiku! " gumam nya lalu menghisap kembali rokok itu. Namun, tiba tiba saja seseorang datang merebut rokok nya, mematikan nya, lalu menaruh nya di asbak.


Jika kalian menyukai bab ini ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vita:))
Salam author:))

Ig : Meysa_aa01

QUEENZAWhere stories live. Discover now