QUEENZA[20]

521 34 0
                                    

Mereka sama sama terdiam sambil memejamkan matanya menikmati sejuknya danau, dan udara di situ, sampai tak menyadari jika mereka masih bergandengan sedari tadi.

Di tempat lain

Paris

Seorang pria muda tampan terlihat duduk melamun dia balkon kamar nya, sambil memegang secangkir coklat panas di tangan kanan nya, dan memegang selembar foto dua orang anak berusi 9 dan 10 tahun yang sedang tertawa lepas di tangan kiri nya sambil tersenyum kecut.

"Hai princess. Bagaimana kabar mu? Semoga kau baik baik saja. Aku merindukanmu princess. Apa kau juga merindukan ku? Dan, apa hatimu masih ada untukku? Karna hati ku ini masih untuk mu princess. Maafkan aku karna meninggalkan mu tanpa alasan. Tapi aku punya alasan sendiri yang akan kamu ketahui nanti. Ku harap, kau masih mengingat ku princess. Kau ingat bukan kalau aku pernah berjanji akan kembali padamu?. Dan sebentar lagi, sebentar lagi ku akan menepati janjiku! Aku akan kembali lagi padamu princess. Semoga kau masih mencintaiku" ucap pria itu sambil mencium gambar gadis kecil pada foto itu, dan kembali menatap lurus ke arah langit.

____________________________________

Tak terasa, sudah hampir satu bulan dia bersekolah, dan bullyan dari Melisya dkk masih terus ia terima, karna Devan dkk selalu mendekati nya.Queenza dan Dave pun sudah semakin dekat sekarang. Begitupun dengan keempat sahabatnya, yang juga semakin dekat dengan Devan dkk.

Hari ini, Queenza berangkat sendiri. Ia tak mau jeritan histeris para wanita jika ia berangkat bersama Devan ataupun Devon. Dia baru berjalan Sampang di depan gang kecil dekat gerbang komplek nya, namun dia melihat Dave yang sedang duduk di atas motornya di samping gang itu. Queenza pun menghampiri Dave.

"Hai! " sapa Dave sambil tersenyum pada Queenza

"Hai! " balas Queenza

"Ngapain lu disini?" lanjutnya bertanya pada Dave

"Nunggu lu buat berangkat bareng ke sekolah" jawab Dave dengan santai nya.

Queenza membelalakkan matanya terkejut. Berangkat dengan Devan atau Devon saja sudah membuat telinga nya terasa ingin tuli. Apalagi berangkat bersama Dave? Bisa hancur sudah telinganya.

"Ga. Ga. Ntar gua di amuk sama fans lu! " tolak Queenza

"Udah ah bacot banget, tinggal naik aja juga" ucap Dave memberikan helm nya pada Queenza

"Ga.ma.u!" ucap Queenza menekankan setiap katanyanya.

"Berangkat bareng atau gua cium bibir lu?" ancam Dave

Queenza yang terkejut pun langsung merebut helm yang di pegang oleh Dave, memakainya, dan langsung menaiki motor itu.
Dave tersenyum menang melihatnya.

"Nah gitu dong. Nurut sama calon pacar" ucap Dave sambil memakai kembali helm nya.

"Najong. Dasar Pemaksa!" ketus Queenza sambil memeluk pinggang Dave. Dan mereka berjalan menuju sekolah.

Selama di perjalanan, senyuman manis tak pernah pudar dari wajahnya dan membuat kadar ketampanan pada dirinya jadi semakin bertambah. Dia sangat bahagia.

Sesampainya di sekolah, semua pandangan murid MQHS membelalakkan mata nya tak percaya. Bagaimana bisa seorang nerd datang bersamaan dengan most wanted sekolah? Waktu itu bersama Devan dan Devon. Lalu sekarang? Dengan Dave?. Bagaimana bisa? Ya, mungkin itulah yang ada di benak mereka yang melihat kedatangan Dave dengan Queenza.

Banyak kata-kata kasar, dan makian yang di lontarkan pada Queenza yang benar-benar membuat Queenza geram. Tapi dia tetap menahan emosi nya agar tidak meledak saat itu juga.

🌼


Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:)


Ig : Meysa_aa01

QUEENZAWhere stories live. Discover now