QUEENZA{8}

725 43 0
                                    

Abel pun pergi untuk memesan pesanan mereka. Adel, Farah, dan Dhea bermain game online di hpnya. Sedangkan Queenza menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan nya. Sungguh, dia merasa tak enak badan hari ini. Tubuhnya terasa sangat lemas dan kepala nya terasa pusing. Diapun memejamkan matanya.

Selang beberapa menit dia memejamkan matanya, Abel datang membawa pesanannya,berbarengan dengan kedatangan Devan dkk yang langsung duduk di kursi yang masih kosong di tempat Queenza dkk. Karna kursi lain sudah penuh. Farah yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.

Devan melihat adiknya yang sedang menelungkupnya wajahnya pada lipatan tangannya pun bingung,dan bertanya pada Adel.

"Dia kenapa?"

"Ntah. Keliatannya lemes banget dari pagi" jawab Adel sambil memperhatikan wajah sahabatnya itu.

"Dia udah makan?" tanya Dave,dan membuat Devan dkk menatapnya bingung. Sejak kapan dia jadi perhatian sama cewe? Itulah yang ada di benak mereka.

"Belum kayanya" jawab Adel

Dave pun bangun dari duduknya dan berjalan menuju salah satu warung di kantin itu.

"Si Kulkas ngapa tuh? Tumben banget" tanya Daniel yang bingung dengan sikap sahabatnya itu

"Ntah" jawab Devan, Devon, dan Mike bersamaan

"Oiya, kita belum kenalan. Kenalin, nama gua Mike. Mike Chandra Anderson" ucap Mike sambil mengulurkan tangannya yang hanya ditatap oleh Adel dkk. Mike yang merasa uluran tangannya tak mendapat respon pun, menarik kembali tangannya.

"Adelia Xandra. Adel." jawab adel dengan wajah dan nada datar nya

"Farah Xandra" jawab Farah yang sama datarnya

"Dhea Aurelia. Dhea" jawab Dhea dengan nada dan wajah datar seperti Adel dan Farah.

"Suci Abela. Abel" ucap Abel sambil tersenyum

'Manis' batin Daniel yang sedang memperhatikan Abel

'Cantik' batin Mike yang sedari tadi memperhatikan Dhea

"Devan Revano Alzaro. Devan"

"Devon Revano Alzaro. Devon"

"Daniel Dharma Wirawan. Daniel"

"Hmm" jawab Adel dkk (-Queen) sambil memakan pesanan mereka tadi

Brakk

"Eh cabe goceng" ucap Abel karna terkejut yang sontak membuat semua yang ada di kantin tertawa dan membuat Queenza terbangun dari tidurnya yang kemudian menatap Melisya dkk dengan tatapan datarnya.

"APA? LU BILANG GUA CABE GOCENG?" bentak Melisya pada Queen dkk

"Emang lu cabe goceng. Lagian siapa suruh lu gebrak meja. Jadi kan gua kaget dan jujur latah kaya gitu" ucap Abel santai. Kelewat santai malah.

"Sialan lu. Berani banget ngomong kaya gitu. Lu ga kenal siapa kita hah?" ucap Gresya dengan nada angkuhnya

"Ga kenal tuh. Emang kalian siapa?" tanya Abel dan wajah sok polosnya

"ok kenalin. Gua Melisya Andriana Sliph. Anak dari keluarga terkaya nomor 8 di dunia" ucap Melisya dengan nada super angkuh dan senyum sinisnya.

"Gua Gresya Lyly Greyson. Keluarga terkaya nomor 15 di dunia"

"Dan gua Shinta Miliana Yohans. Keluarga terkaya nomor 20 di dunia"

"And then. Gua juga donatur terbesar di sekolah ini" ucap Melisya yang membuat Queen dkk tersenyum miring.

"Wow. Donatur terbesar lu bilang? Ahahah. cuma nyumbang sebesar 5%,lu bilang donatur terbesar?" ucap Queen dengan santai nya sambil meminum milkshake greentea nya. Sedangkan Melisya dkk menatapnya dengan kesal. Bagaimana dia bisa tahu tentang itu?. Ya, itulah yang ada di fikiran Devan dkk, Melisya dkk. Dan juga seluruh murid yang ada di kantin. Kecuali Queenza dkk.

Karna kesal, Melisya pun menarik rambut kepang milik Queenza dengan sangat kasar sampai membuat Queenda  sedikit meringis kesakitan. Ingat. Sedikit.


Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:)

Ig : Meysa_aa01

QUEENZAWhere stories live. Discover now