Sementara Queenza menatap datar ke arah Dave.
"Gua bisa urus sendiri. Ga perlu bantuan lu" ucap Queenza, yang kemudian pergi, di susul oleh keempat sahabatnya.
Dave yang mendengar itu merasa kesal. Bukan nya berterima kasih karna Dave sudah membantunya, tapi dia malah berkata seperti itu pada nya.
Devan yang melihat wajah kesal Dave hanya terkekeh kecil.
"Udah, sabar aja lah" ucap Devan,dan di angguki oleh Dave.
Saat ini, Queenza sedang duduk santai di halte,sambil memainkan hp nya, menunggu angkot yang lewat menuju masion nya.
Sebenarnya tadi Adel dkk sudah menawarinya pulang bareng, namun Queenza menolaknya. Begitupun dengan tawaran Devan, Devon, dan Ado. Dia bilang,dia ingin ke taman dulu sebentar untuk sekedar menjernihkan fikiran nya, padahal sebenarnya dia hanya sedang bosan menaiki. Mobil mewah setiap hari, makanya dia memilih naik angkot.
Saat sedang fokus dengan hp nya, tiba tiba ada sebuah motor sport yang berhenti tepat di hadpan nya, membuat Queenza mengerutkan dahinya bingung.
'Kayanya gua kenal motor ini' batin nya.
Dan pada saat orang itu membuka helm nya, Queenza menatap nya dengan malas. Orang itu adalah Dave.
"Ada apa?" tanya Queenza sambil menaikkan sebelah alisnya menatap Dave
"Lu ngapain disini?" tanya Dave yang lagi lagi membuat Queenza memutar bola mata nya malas
'Pertanyaan macam apa itu?' batin nya
"Mata lu katarak ya? Emang lu ga liat kalo gua lagi duduk?" ucap Queenza
Dave turun dari motornya, dan duduk di samping Queenza sambil menatap Queenza
"Maksud gua, lu ngapain duduk disini sendirian?" tanya Dave
"Ya nungguin angkot lah. Gua mau balik" jawa Queenza ketus.
"Lu balik bareng gua, dan mulai sekarang, lu berangkat, dan pulang sekolah, gua yang anter." ucap Dave
"Dih. Apa apaan? Ogah lah. Emang lu ojek gua apa pake nganterin gua mulu" tolak Queenza masih dengan nada ketusnya.
"Iya. Mulai detik ini, gua jadi ojek lu gapapa dah" ucap Dave yang membuat Queenza semakin menatapnya dengan malas
"Bodo amat. Ga peduli. Ga butuh" ucap Queenza dan kembali fokus pada hp nya
"Pokonya lu sekarang ikut sama gua" ucap Dave sambil berdiri dan menarik lengan Queenza ke arah motornya.
Queenza yang terkejut sontak langsung berdiri dan mengikuti langkah Dave, dan kemudian mencoba melepaskan tangan Dave dari tangan nya,tapi karna tenaga Dave yang lebih besar dari nya, membuat Queenza tak bisa melepaskan nya.
"Ck. Lu apa apaan si. Gua bilang gamau ya gamau. Maksa banget jadi orang"
"Pokonya haru ikut gua!" ucap Dave ngotot.
"Ish lu budek apa ya? Gua bilang kan gamau Dave" ucap Queenza
"Lu mau ikut gua atau—" ucap Dave menggantung kalimat nya.
"Atau apa hah? Ga takut gua!" ucap Queenza menantang
"Lu mau ikut gua,atau gua cium bibir lu sampe bengkak Hmm" ucap Dave sambil tersenyum miring,dan menaikkan sebelah alis nya, membuat Queenza membelalakkan matanya terkejut.
"Ck. Apaan si anceman nya ga lucu banget. Gua ga takut! Dan coba aja kalo lu berani!" ucap Queenza yang menganggap jika Dave hanya menggertaknya saja
"Oh, jadi lu nantang gua nih?" ucap Dave sambil mendekatkan wajahnya dengan wawajah Queenza.
Queenza yang terkejut pun langsung mendorong wajah Dave dari wajah nya.
Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:)
Ig : Meysa_aa01
YOU ARE READING
QUEENZA
Teen Fiction"Saya akan kembali untuk membalaskan semua dendam yang saya miliki" Queenza ---------------------------- "Meysa Queenza Alzaro. Seorang gadis yang dulu nya dikenal polos yang berubah menjadi duplikat dewi kematian karna masa lalu buruk yang di berik...
