Sekitar 20 menit seorang gadis menunggu jemputan dari Devan di depan gerbang sekolahnya. Tapi yang ditunggu belum datang juga.
"Halah, tuh abang kampret kemana lagi? Di telfon juga ga di angkat-angkat. Brengsek!!" gerutunya sambil terus mencoba menghungi Devan. Tapi hasil nya tetap Tiba-tiba, ada sebuah motor ninja hitam berhenti di depannya. Orang itu memakai jaket jeans dengan helm hitam dan kaca yang menutupi wahah nya.
Queenza mengerutkan dahinya, menatap bingung siapa orang yang berhenti di hadapan nya itu. Sampai orang itu membuka helm nya dan menampakkan wajah nya dengan jelas sambil tersenyum ke arah nya.
Setelah menyadari siapa laki-aki itu, Queenza memutar bola matanya malas. Kenapa harus lelaki ini? Pikirnya.
"Jemputan lu belum dateng?" tanyanya Rei
"Hmm"
"Bareng gua aja yok? "
"Ga!"
"Udah mau ujan. Kalo lu kehujanan, ntar baju lu basah dan daleman lu bisa keliatan jelas" ucapnya membuat Queenza menatapnya tajam.
"Maksud lu?" tanya nya masih dengan menatap tajam ke arah lelaki itu
"Lu ga sadar? Baju lu ketat, gitu. Ya kalo basah pasti bakal keliatan lah. Tapi gua heran, lu kan nerd, tapi ko seragam nya ketat gitu? " Ucap Rei
"Baju gua cuma dua, yang satu belum kering, jadi terpaksa pake baju yang udah ketat ini" Ucap Queenza
"Oh, yaudah cepetan naik!." lanjutnya sambil memberikan helm cadangan nya pada gadis di depan nya itu.
Karena tak ada pilihan lain, akhirnya Queenza menerima tawaran Rei, dan memakai helm nya, saat dia ingin menaiki motor itu, Rei malah menahannya.
"Bentar, " ucapnya
"Ck, apaan lagi si? " Ucap Queenza kesal
Rei melepaskan jaket yang dia pakai, dan mengikat jaket itu di pinggang ramping Queenza, membuat Queenza menatapnya heran.
"Biar paha lu ga keliatan kemana-mana" ucap nya. Queenza tidak menggubris ucapan nya, dia langsung naik di motor itu.
Saat di perjalanan, tiba-tiba ada kucing yang menyebrang di depan motornya, Rei reflek menarik rem nya secara mendadak, dan membuat Queenza langsung memeluk nya.
"Lu bisa bawa motor ga sih hah?" ucap Queenza dengan nada tingginya
"Ya sorry, tadi ada kucing lewat. Kan ga mungkin kalo gua lindes tuh kucing" ucapnya sambil sedikit tersenyum karena tangan Queenza yang meleluk nya erat
"gua tau ko, lu nyaman kan meluk gua kayak gini? " lanjutnya sambil terkekeh
Queenza yang menyadari posisinya sedang memeluk Rei, dia langsung dengan cepat melepaskan pelukan nya itu
"Kan gua reflek. Makanya kalo gabisa bawa motor. Ga usah bawa motor! " ucapnya sambil memalingkan wajah nya nya ke jalanan, karena malu sudah memeluk lelaki itu.
*****
"Nih!. Udah, sana balik lu! " ucapnya sambil memberikan helm nya pada Rei saat mereka sudah sampai di depan gang kecil samping perumahan elite, tapi dia lupa dengan jaket yang terikat di pinggangnya.
"Ga di suruh masuk dulu gitu gua nya? Terus kenapa ga sampe rumah lu aja? Ini kan masih di gang?"-ucap Rei sambil menerima helmnya
"Mau masuk kemana? Lubang kuburan?" Ucap Queenza dengan nada yang sedikit tinggi.
Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:))
Ig : Meysa_aa01
YOU ARE READING
QUEENZA
Teen Fiction"Saya akan kembali untuk membalaskan semua dendam yang saya miliki" Queenza ---------------------------- "Meysa Queenza Alzaro. Seorang gadis yang dulu nya dikenal polos yang berubah menjadi duplikat dewi kematian karna masa lalu buruk yang di berik...
