QUEENZA[11]

629 37 0
                                    

"Yaudah, lu mau ikut balik ke kelas apa ngga?" Tanya Farah

"Ikut deh, bosen juga gua kalo disini sendirian"

"Yaudah ayok!"

"LET'S GO!" ucap Queenza dkk,yang di akhiri kekehen mereka berlima.

Setelah sampai di kelas, ternyata sudah ada pak Anwar yang mengajar sebagai guru IPS dan terkenal killer.

"Dari mana saja kalian? Bel sudah 10 menit yang lalu, tapi kalian baru datang" ucap pak Anwar sambil menatap tajam ke arah lima gadis nerd di hadapannya.
Sedangkan ke lima gadis itu hanya menampilkan wajah datar nya saja.

"Apa bapak tak melihat luka di pelipis sahabat saya?" tanya Dhea dengan nada datar nya.

"ya. Saya melihat nya" jawab pak Anwar.

"Jadi menurut bapak, kita habis dari mana?" tanya Dhea kembali

Pak Anwar yang mengerti pun menganggukkan kepalanya
"Baik lah, cepat duduk di kursi kalian" titahnya

Queenza dkk pun duduk di tempatnya.

"Baiklah anak anak, ayo kita lanjutkan kembali pembahasan nya. Bla...bla....bla..."

___________________

"Lu balik sama siapa Queen?" tanya Farah sambil berjalan ke parkiran beriringan dengan ke empat sahabatnya itu.

"Bang Devan" jawab Queenza

"Oh, yaudah, kalo gitu kita ke parkiran khusus duluan ya Queen" ucap Farah lagi dan di angguki oleh Adel, Dhea, dan Abel.

"Bye" ucap mereka serempak

"Bye dugong" jawab Queenza dan di akhiri kekehan kecil saat melihat wajah kesal para sahabatnya.

Sudah 15 menit dia menunggu kedua abang kembarnya itu di depan gerbang sekolah. Namun yang di tunggu belum juga menunjukkan batang hidung nya, membuat Queenza kesal dan berakhir mengirim pesan WA kepada salah satu kaka nya itu.

Bang Devan bawel🐽

Abang dimana sih? Ko lama banget, Queen udah nunggu 15 menit nih di depan gerbang_-

Oh iya abang lupa princess, tadi abang sama Devon udah pulang duluan. Eheh:v

Ish abaaanggg. Terus Queen pulang sama siapa dong? _-

Sama mang ujang aja deh ya ehehe:v
(Read!)

Dengan kesal. Akhirnya Queenza menghubungi mang Ujang, yang bekerja sebagai supir di kediaman keluarga Alzaro untuk menjemputnya. Namun sialnya, nomor mang Ujang malah tidak aktif dan membuat Queenza mengumpat.

"Shit!" umpatnya.

Tin!!tin!!

"Ck. Berisik banget sih lu. Kalo mau lewat ya lewat aja, gausah berenti disamping gua. Dan malah klakson klakson ga jelas kaya gitu. Rese tau ga!" omel Queenza pada pengendara motor yang memakai helm full face nya, dan berhenti tepat di samping kanan Queenza.

Orang itu membuka helm nya dan menatap Queenza dengan datar membuat Queenza terkejut melihat siapa pengendara motor itu, tapi sedetik kemudian Queenza menormalkan kembali wajah terkejutnya menjadi wajah datar miliknya.

"Ayok pulang bareng gua" ucap Dave masih dengan wajah dan nada nya yang datar sedatar dada nya. Eh, sedatar triplek maksudny:v
Ya. Pengendara motor itu adalah Dave

"Ga" jawab Queenza ketus

"Terus lu mau balik naik apaan?"

"Angkot atau taksi" jawab Queenza, dan membuat Dave memutar bola mata nya malas.

"Jam segini gada angkot atau taksi yang lewat. Mereka cuma lewat sini sampai jam 12. Dan sekarang udah jam 2. Ga akan ada yang lewat" ucap Dave yang membuat Queenza membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang Dave ucapkan.

Bukan, bukan ia tak percaya dengan yang Dave ucapkan tentang angkot atau taksi. Tapi tak percaya jika seorang Dave si kulkas berjalan, atau yang orang sebut prince ice itu bisa berbicara sangat panjang seperti tadi. Sungguh kejadian langka bukan?

"Kenapa lu melototin gua?" tanya Dave

"Tadi lu ngomong berapa kata Dave?" tanya Queenza membuat Dave kesal.








Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:)

Ig : Meysa_aa01

QUEENZAWhere stories live. Discover now