QUEENZA[26]

442 30 3
                                    

Selesai sarapan Devan, Devon, dan Queenza berpamitan berangkat sekolah pada Karina dan Andrean, lalu berjalan keluar masion nya.

"Mau abang anter?" Tanya Ado yang langsung membuat senyum senang pada wajah Queenza

"MAUUU!!"jawab Queenza antusias

"Kenapa ga bareng abang aja sih princess?" tanya Devan dan Devon bersamaan.

"Gamau. Ntar Gua di amuk sama fans kalian"

"Bener kata princess, nanti dia malah di bully! " ucap Ado sambil membuka kan pintu mobilnya untuk Queenza.

_____

Ado mengantar Queenza sampai parkiran khusus petinggi, agar tak ada yang tahu jika Queen di antar oleh anak sulung keluarga Alzaro.

Ado membukakan pintu mobilnya untuk Queenza

"Silahkan princess Queenza" ucap Ado sambil tersenyum manis pada adik nya itu, membuat Queenza tersenyum lebar yang kemudian mencium pipi kanan dan kiri Ado.

"Belajar yang bener! Jangan pacaran mulu! " ucap Ado

"Ish abang apaan sih! Ngapain juga pacaran mulu!" gerutu Queenza kesal

"Ahaha. Iyaiya, yaudah sana masuk! Takut keburu bel"

"Wokeh. Paipai abwaangg! " ucap Queenza sambil berlari
Ado hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum geli melihat tingkah laku Queenza.

______________

Queenza berjalan menuju kelasnya dengan wajah datar dan dingin nya. Apalagi saat mendengar celotehan murid lain, yang membuat Queenza terus mengumpat di batinnya.

Saat tinggal beberapa langkah lagi dia sampai di kelasnya, tiba-tiba ada seseorang yang menautkan tangannya pada jari-jari tangan milik Queenza, dan membuat siswi lain memekik terkejut, sedangkan Queenza hanya memutar bola mata nya malas saat mengetahui siapa orang yang menghampirinya itu.

"Pagi pacar! " ucap Dave sambil tersenyum manis pada Queenza

"kyaaaa akhirnya Dave senyum juga woy! "

"Yaampun,akhirnya si ice prince senyum juga! "

"Gila gila woyyy jadi tambah ganteng kalo senyum! "

"Huaaaa Dave jadi pacar gua aja. Ganteng banget yaampun!!!"

"Itu woy tangan lu nerd,ntar tangan nya Dave kena kuman dari lu! "

"Tau tuh kecentilan banget sih! "

"Hm. Pagi. Lepas tangan kamu, pengang nih telinga aku denger mereka ada jerit kaya gitu! " ucap Queenza datar tanpa menataplawan bicara nya

"Gamau, gaada urusan juga sama mereka kan. Mungkin mereka sirik sama kamu. Jadi biarin aja mereka jerit jerit sampe urat lehernya putus! " ucap Dave, dan Queenza hanya tersenyum tipis menanggapinya.

Dave mengantar Queenza sampai ke kelas nya,lalu setelah itu dia kembali berjalan menuju kelasnya sendiri.

"Weeiitss, pasangan baru mesra amat sampe di anterin ke kelas segala" ucap Dhea mengejek Queenza yang baru saja duduk di bangku nya.

"Iya nih, inget, sahabat lu ini masih pada jomblo semua" ucap Abel

"Eitss, enak aja. Lu aja kali yang jomblo, gua sih udah taken" ucap Adel yang membuat keempat teman nya terkejut.

"sama siapa?" tanya Queenza, Abel, Dhea, dan Farah bersamaan

"Devan. Semalam dia nembak sambil vc" ucap Adel santai. Ya karna memang sudah dari dulu mereka dekat, makanya mereka cepat jadian nya.

"Wah. Ga bilang bilang lu kutil! " ucap mereka bersamaan kembali, dan Adel hanya cengengesan menanggapinya.

"Gamau tau. Harus ada pj! " ucap Queenza yang kemudian di angguki oleh ketiga Sahabatnya.

"Iya, selo. Hari ini, balik sekolah kita langsung ke M'Q Mall. Gua yang traktir" ucap Adel

"Asiyaaapp! " ucap Queenza dkk serempak dengan mata yang berbinar.





Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:))


Ig : Meysa_aa01

QUEENZAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt