QUEENZA[31]

416 28 3
                                    

"Engga ish. Nanti temen kamu pada curiga kalo liat kita deket. Udah ah. Bye! " ucap Queenza lalu pergi meninggalkan Dave, dan mencari ketempat Sahabatnya. Dave hanya tersenyum melihat gadis nya itu. Lalu kemudian berjalan mengisi kartu permainan nya dan kembali pada sahabat nya juga.

_________________

"Huah. Cape banget gua" ucap Queenza sambil merebahkan tubuhnya di ranjang Queen size nya.

Sepulangnya dari mall, Queenza menyimpan belanjaan nya, lalu langsung membersihkan badan nya, dan setelah nya, ia merebahkan tubuh nya di atas ranjangnya.

Saat dia baru saja memejamkan matanya, ponsel nya berbunyi, yang bertanda ada pesan masuk. Queenza memeriksa ponsel nya, lalu tersenyum tipis saat melihat nama yang tertera disana "Dave ice". Dia pun langsung membuka pesan wa nya dan membaca nya,

Dave ice

Udah sampe masion?

Me:
Udh, kamu?

Udah, tapi tadi ga pulang dulu karna dad minta aku ke kantor

Me:
Ngapain?

Cuma belajar tentang urusan kantor

Me:
Ooh, fighting:)

Makasih sayang:*. Oiya, tidur gih
Udah malam banget ini

Me:
Iya, kamu juga tidur ok

Iya sayang. Oiya, besok pagi aku jemput.
Gaada bantahan. Gaada penolakan ok.

Me:
Ck. Pemaksa. Iyaiya terserah_-

Kalo ga dipaksa ga akan mau.
Yaudah tidur gih. G. Night princess

Me:
Hmm. G. Night too Dave
Read!

Setelah selesai dengan Dave, Queenza menyimpan kembali hp nya di atas nakas

"Good Night prince, aku harap kamu cepat kembali, sebelum hati ini di rebut oleh dia. Aku masih sangat mencintaimu prince" guman Queenza sambil tersenyum kecut menatap lurus atap kamarnya, lalu memejamkan matanya, dan pergi ke alam mimpinya.

***

"Selamat morning semua! " ucap Queenza saat menghampiri keluarga nya yang tengah menunggunya di meja makan, dan duduk di samping Kirana.

"Morning princess! " jawab mereka serempak

"Queen, kapan kamu akan buka identitas kamu?" tanya Andre an pada Queenza

"Ntah. Queenza masih nyaman kaya gini dad. " jawab Queenza

"Tapi kita gamau kamu terus di bully sayang! " ucap Kirana sambil mengelus telapak tanya Queenza yanh ada di atas meja

"Aku ga pernah di bully ko mom! "

"Ga usah bohong. Devan sama Devon selalu cerita kalo kamu sering di bully! " ucap Andrean. Queenza langsung menatap tajam ke arah Devan dan Devon. Namun mereka malah membalas tatapan tajam Queenza

"Apa lu?" ucap Devan dan Devon serempak

"Ck. Ember kalian! " Queenza

"Bodo!" Devan dan Devon serempak kembali

"Udah udah! Pokonya dad gamau tahu. Kamu harus secepatnya membuka identitas kamu. Mengerti?" ucap Andrean tegas. Queenza mendendengus kesal, karna jika Andrean sudah bicara tegas, itu artinya sudah tak ada bantahan lagi.

"Iyaiya. Queenza bakalan buka identitas Queenza secepatnya dad, mom." ucap Queenza sambil memainkan nasi yang ada di piring nya dengan sendok yang ia pegang

"Yaudah, sekarang kita sarapan dulu! " ucap Kirana yang di angguki semuanya.

Selesai sarapan, Queenza, Devan, dan Devon berpamitan pada Kirana dan Andrean.

"Mom, dad, Queen berangkat ya" ucap Queenza sambil mencium telapak tangan orang tuanya. Begitu pula dengan Devan dan Devon

"Iya. Hati hati sayang! " ucap Kirana.

"Selamat pagi pacar! " ucap Dave yang sedang bersandar di tembok samping pintu masion Andrean

Queenza, Devan, dan Devon yang akan keluar terkejut dengan keberadaan Dave yang tiba tiba, membuat Devon menjitak kepala Dave.

___________

Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:))

Ig : Meysa_aa01

QUEENZAWhere stories live. Discover now