QUEENZA[16]

581 33 3
                                    

"Kalian terserah kemana aja, gua mau temenin Queen ke Gramedia" ucap Devan pada teman teman nya.

"Eh van. Biar Queen sama gua aja. Kebetulan gua juga mau cari buku" ucap Dave pada saat Devan akan melangkah.

"Oh, yaudah kalo gitu. Lu jaga Queen baik baik, gua mau ke timezone sma tuh bocah tiga" ucap Devan menunjuk Daniel, Devon, dan Mike. Lalu beralih menatap Queenza yang berada di sampingnya.

"Princess sama Dave aja gapapa kan?" tanya Devan.

Queenza pun mengangguki ucapan Devan.
Devan, Devon, Daniel, dan Mike pun pergi ke tempat Timezone.

"Ayok" ucap Dave sambil tersenyum dan mengaitkan jari Tangan nya pada jari jari mungil milik Queenza, yang membuat jantung Queenza berdegup dua kali lebih cepat dari biasanya,dan mengikuti langkah Dave.

'Jantung gua' batin Queenza

'Kenapa jantung gua bereaksi sama kaya pas gua deket sama Queenza si nerd ya? Masa iya gua suka sama dua cewe sekaligus' batin Dave

___,_,_____________,,______,___,,_,_____

Saat ini Queenza sudah berada di kamarnya,dan sedang merebahkan tubuhnya di kasur Queen size nya.

Mereka sudah pulang dari mall sejak jam 5 sore.

"Prince. Apa boleh jika aku membuka hati untuk lelaki lain?" lirih Queenza.

"Jika tak boleh, aku mohon. Kembalilah. Aku merindukanmu" gumamnya. Dan kemudian terlelap ke dunia mimpinya.

____________________________________

Sekarang ini Queenza dkk,dan Devan dkk sedang berada di kantin. Ah, salah. Lebih tepatnya seluruh warga sekolah yang berada di kantin, karna sudah bel istirahat.

Saat Queenza dkk sedang menunggu pesanan mereka yang tengah di pesan oleh Dhea dan Abel,Devan dkk datang menghampiri meja mereka, sambil membawa nampan berisi pesanan mereka, membuat murid yang berada di kantin berteriak histeris, dan membuat Queenza dkk menatap mereka dengan malas. Pasalnya, mengapa mereka harus duduk di meja Queenza dkk? padahal masih ada satu meja lagi yang kosong,yang cukup untuk mereka ber lima.

"Ck,ngapain sih kalian duduk disini?" ucap Adel kesal

"Iya. Ngapain sih kalian disini? Kan masih ada tuh satu meja yang kosong" tambah Adel sambil menunjuk ke arah meja kosong itu, yang sedetik kemudian telah di duduki oleh siswa lain, membuat Adel mendengus kesal, sedangkan Devan dkk tersenyum menang.

"See? Udah penuh" ucap Devan tersenyum miring dan menaikkan sebelah alisnya mengejek Adel.

"Haii guyss,,makaaan—. Eh ko ada kalian?" ucap Abel yang bingung dengan keberadaan Devan dkk

"Kenapa? Gaboleh? Lagian udah gaada meja kosong lagi tuh" ucap Devon sambil melirik ke arah Adel dan tersenyum miring, membuat Adel menatapnya tajam. Sedangkan Abel dan Dhea hanya ber'oh'ria saja sambil memberikan pesanan Queenza dkk.

"Haii Dhea calon pacar Mike" ucap Mike pada Dhea sambil tersenyum manis, sedangkan Dhea hanya menampilkan wajah jijik nya, yaa walaupun jantungnya berdegup kencang,dan pipinya merah merona saat Mike tersenyum padanya sambil mengatakan "calon pacar" padanya.

'Astaga, itu kenapa senyum nya manis banget sih. Eh?' batin Dhea

"Apa si lu. Ngaco aja kalo ngomong" ucap Dhea sambil menatap ke arah piring yang sedang ia pegang.

"Masa sih? Tapi ko itu pipi nya merah?" ejek Mike

"Eh Dhe, lu pake blush on tebel banget dah?" tambah Farah sambil terkekeh pelan

'Manis' batin Devon

Queenza yang mendengar ucapan batin Devon pun tersenyum miring.



Jika kalian menyukai bab ini, tolong mempertimbangkan untuk memberikan vote:)
Salam author:)

Ig : Meysa_aa01

QUEENZAOù les histoires vivent. Découvrez maintenant