part 15 - Dominic

105K 7.2K 156
                                    


Happy reading

♡♡♡♡


Disebuah apartment mewah ditengah kota Berlin terlihat Seorang pria dewasa tengah berdiri gagah dengan rambut yang masih basah dan hanya ada sebuah handuk putih dipinggul untuk menutupi tubuh telanjangnya.

sorot mata tajam itu kini tengah memandangi dari balik kaca kehidupan yang tak ada matinya dibawah sana, pemandangan ditengah malam yang berhias lampu berbagai warna dan mobil yang masih berlalu lalang. Manusia yang masih wara-wiri.

Pria itu menyesap wine dari gelas cristal, Menikmati setiap tetes yang mengalir ditenggorokan. Menyisakan wangi wine yang khas di indra penciuman nya.

Pria itu melirik sekilas kearah belakang dengan seringai mencemooh khas miliknya.
Disana, ditempat tidur miliknya tengah berbaring seorang wanita dengan badan yang tertelungkup memperlihatkan punggung yang telanjang, hanya tertutup selimut tebal berwarna hitam dari pinggul kebawah

Dengan cepat pria itu mengambil pakaian dari walk in closet miliknya, melempar handuk yang tadi menutup tubuhnya kesembarang arah. Ia harus segera pergi dari sini, ia tak akan pernah menghabiskan malam hingga pagi bersama wanita itu. Wanita yang ia anggap tidaklah penting untuk kehidupan nya. Wanita itu hanya salah satu dari sekian banyak wanita yang meleparkan tubuhnya dengan suka rela untuk dirinya.

Ya, inilah kehidupan seorang pria dewasa juga seorang pengusaha sukses,
Dominic putra Abraham sang pria dingin dengan segala daya tariknya,
Pria gagah dan tampan bak dewa yunani ditambah dengan kecerdasan dan kekayaan yang tak terhingga membuatnya dengan mudah mendapatkan seorang wanita.
Wanita? Come on! Just for one night stand!

Dominic tiba disebuah mansion besar begaya modern bernuasna hitam yang memiliki tiga lantai. Ia hanya disambut para penjaga. Karna sekarang sudah menunjukan pukul 03:20 pagi.
Ia berjalan menaiki tangga ditengah cahaya yang redup sambil memainkan smartphone miliknya. Sebuah notification yang ia abaikan sedari siang karna terlalu sibuk dikantor dan dilanjut sibuk 'yang lain'

Wajah yang sedari tadi datar kini terlihat tersenyum. Hal yang langka ia perlihatkan untuk orang diluar sana. Ia tiba disebuah kamar dengan pencahayaan yang redup lalu menutup pintunya. Menghempaskan tubuh tinggi besar miliknya kesebuah ranjang yang berukuran king size dengan wajah masih tersenyum gemas.

Sebuah photo yang ada dilayar ponsel mahalnya menjadi penyebab seorang pria datar dan dingin ini tersenyum manis

Dilayar datar itu memperlihatkan sebuah Photo seorang gadis kecil menggunakan seragam khas sekolah TK dengan rambut dikepang dua, tengah tersenyum lebar dengan pipi tembam yang kemerahan.

"Its so cute, so cute" gumam Dominic pelan menahan gemas

Entah sejak kapan gadis kecil itu berhasil mencuri hatinya. Mencuri seluruh perhatian nya. Membuat rongga dadanya selalu terasa hangat ketika gadis kecil itu tersenyum bahagia karna dirinya.
Mungkin sejak pertama kali ia melihat sipipi merah masih bayik atau sejak gadis kecil itu memanggilnya Papa? Entahlah, yang pasti is sangat menyayangi gadis kecil itu.
Daisy aqueennesya sigadis kecil dengan segala tingkah laku ajaib yang bisa membuat hidupnya kini penuh warna

FLASHBACK

Ini adalah pertemuan pertama kali setelah tidak bertemu lebih dari satu tahun sama sibayik yang kini menjelma menjadi balita montok. Itu pipi sampai tumpah. Ia gemas sekali. Sebenernya ia ingin sekali mengigit pipi bulat itu hingga siempu menangis tapi ia tahan karna itu sangat bukan karakter dirinya.

Dominic With The Baby GirlWhere stories live. Discover now