part 68 - The lost part of memory

77.7K 6.3K 941
                                    




Happy reading

♡♡♡♡


Tawa Veronica terdengar begitu merdu di restoran mahal ini. Dia sedang berkumpul bersama teman-teman nya untuk mengabarkan kalau dia sebentar lagi akan menikah, ditambah dia akan menikah dengan pria impian semua kaum wanita. Dominic putra Abraham. Pria tampan dan seksi dengan kekayaan tak ternilai.

"Aku tidak menyangka pria itu bisa jatuh dalam pesona mu.." decak salah satu wanita disini.

"Kau meragukan ku..." sahut Veronica angkuh.

"Tentu saja tidak. Hanya saja ini terlalu luar biasa.."

"Kau benar.. aku kira Dominic akan memilih wanita baik-baik untuk menjadi istrinya karna setahuku keluarga Abraham adalah konglongmerat yang terkenal bersahaja.."

"Memang kita bukan wanita baik-baik.." canda Margaret lalu dia tertawa. Entah apa yang lucu.

"Aku bahkan lupa siapa saja yang sudah pernah tidur denganku.." Emily ikut tertawa.

"Akan aku kirimkan gaun untuk kalian buat menjadi bridesmaid ku nanti.." sela Veronica.

"Aku mau gaun yang luar biasa..." pinta Charlotte.

"Tenang saja. Jangan meragukan kekayaan calon mertuaku.. aku sudah memesan gaun untuk kalian dari perancang Oscar de la Renta.." sombong Veronica.

"Wow..... bukan kah Billie eilish memakai rancangan dari dia saat di Met Gala kemeren.."

"Kau benar sekali..." sahut Veronica dengan tersenyum lebar.

Veronica menuntut pernikahan kepada Dion dan Davina dan dua orang itu tidak bisa menolak karna dia mengatakan sedang hamil anak dari Dominic. Bahkan Dion menyerahkan semua urusan pernikahan kepadanya. Veronica cukup mengirimkan segala tagihan kepada Dion. dengan satu syarat. Veronica tidak boleh melibatkan Davina. Pria tua itu seakan tidak sudi istrinya berdekatan dengan dirinya. Veronica tidak memusingkan hal itu. Yang penting pernikahan nya dengan Dominic akan segera terlaksana.

"Apa kalian tahu kalau keluarga Abraham memiliki seorang anak perempuan...?" Tanya Emily.

"Aku pernah mendengarnya. Katanya sih dia adalah anak terakhir. makanya identitas gadis itu dirahasiakan agar dia tetap aman. Biasalah, dunia bisnis terkadang begitu kejam.." tanggap Charlotte.

"Aku bahkan tidak tahu sama sekali.." sahut Veronica. "Palingan dia cuma gadis manja makanya dia sangat dilindungi.." lanjutnya.

Tanpa mereka sadari. Ada tiga orang yang duduk dimeja tidak jauh dari mereka tengah tersenyum menyeringai.


***

"Anak manja..." cibir pria satu-satu diantara dua wanita ini.

"Apa kau ingin aku memenggal kepala salah satu dari mereka.." tawar wanita dengan badan yang memiliki banyak tattoo.

Gadis dengan netra kecokelatan itu menatap datar pada sekumpulan wanita yang sangat berisik. Mereka seperti lalat kotor yang tengah berkumpul. "Tidak perlu..! Aku masih ingin menjadi penonton. Kita lihat apa yang akan Abang lakukan pada wanita itu.."

"Jika dua hari sebelum hari pernikahan itu Abang tidak melakukan apa-apa.. kita hancurkan mereka semua...!!" Sambung gadis itu dengan menampilkan senyum manis namun mematikan itu.

Dominic With The Baby GirlWhere stories live. Discover now