part 45 - DNA results

93.3K 6K 666
                                    


Happy reading

♡♡♡♡

Saat sedang istirahat dikamar hotel. Dominic tiba-tiba kedatangan dua orang pria, yang mana dia memang mengenal keduanya.

Dia adalah Lucas, teman dari adiknya. Dan satu lagi adalah pria paruh baya. Dokter Yunus, yang dia tahu pria ini adalah salah satu dokter dirumah sakit keluarganya.

"Maaf jika kedatangan kami mengganggu waktu istirahat mu.."

"No problem. Apa yang membuat kalian berada disini.." sambut Dominic.

"Kami mendapat tugas untuk mengambil sampel milikmu dan janin yang sedang dikandung Veronica. Kami akan membawa sampel itu kerumah sakit berbeda. Dokter Yunus akan membawa sampel itu kerumah sakit keluargamu. Dan aku akan membawa sampel itu kerumah sakit keluargaku di itali.." jelas Lucas panjang lebar.

Dominic mengangkat sebelah alisnya. Lalu mendengus dengan mata memicing tajam.

"Tenang saja, semua aman. Tidak ada seorangpun yang akan mengetahuinya" yakin dokter Yunus.

Dominic mengangguk singkat. Tanpa bertanyapun dia tahu siapa dibalik orang yang memerintahkan dua dokter ini.
"Besok kita bertemu dirumah sakit.."

Lucas dan dokter Yunus mangangguk.

***

Besok nya pengambilan sampel dilakukan. Entah apa yang membuat seorang Veronica terlihat bahagia sekali. Bahkan wajahnya selalu tersenyum. Lebih tepatnya menyeringai.

Dia bersikap kooperatif selama proses chorionic villus sampling. Bahkan saat sebuah jarum menusuk perutnya untuk pengambilan cairan air ketuban. Veronica malah terlihat bahagia.

Setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, Tanpa buang waktu, saat itu juga Lucas terbang ke italia dan dokter Yunus langsung kembali ketanah air. Sementara Veronica masih harus bedrest untuk dua hari kedepan.

"Tenanglah. Lusa aku sudah siap untuk pemotretan.." ucap Veronica entah kepada siapa.

"......."

Kau siapakan saja semuanya.."

"......."

"Tidak. Sepertinya aku akan menetap di Indonesia. Aku juga akan disibukan mengurus pernikahanku dengan Dominic.." wanita itu lalu tertawa.

Dominic yang masih berada diruangan Veronica, dia mendengus kasar dengan kepercayaan diri wanita itu. Sementara Veronica asik bertukar kabar dengan ponselnya, Dominic sendiri disibukan dengan laptop mengurus kerjaan nya.

Setelah Veronica selesai dengan pembicaraan nya. Kini ponsel Dominic yang mendapat panggilan telpon.

Dia tersenyum melihat siapa yang tengah menghubunginya.
"Hi.. princess.." sapa Dominic manis.

Veronica mendelik tajam.

"Kapan Abang balik.." tanya seseorang disana tanpa basa-basi.

"Besok, Sayang."

Veronica semakin penasaran dengan siapa Dominic tengah berbicara.

Dominic With The Baby GirlWhere stories live. Discover now