Happy reading
♡♡♡♡
Dominic yang baru saja tiba dikantornya kembali berlari menuju mobil miliknya. Kabar yang baru saja dia dengar mampu membuat nyawa nya serasa tak lagi berada diraga.
Dominic menyetir mobilnya dengan kecepatan yang begitu menggila..! sepertinya pria ini benar-benar akan gila dan kehilangan kewarasaan nya jika sesuatu yang buruk benar-benar menimpa wanita yang dicintainya.
Hanya perlu 15 menit dia sampai dirumah sakit milik keluarga Abraham. "Bagaimana keadaan Keysha...!" Tanya Dominic dengan rahang yang mengeras kepada pria yang menyambut kedatangan nya tepat dipintu masuk rumah sakit ini.
"Nyonya masih belum sadarkan diri tuan.." sahut pria itu dengan menunduk.
Dengan langkah lebar Dominic berjalan tergesa menuju ruang rawat wanitanya. Banyak ketakutan yang dia rasakan saat ini.
Takut jika Keysha mendapat luka yang serius.
Takut jika Keysha merasa kesakitan.
Takut jika Keysha meninggalkan nya. Tidak.. tidak..! Dominic tidak akan sanggup untuk yang terakhir itu..! Tidak akan pernah sanggup.!
Tiba didepan kamar VVIP Dominic berdiri kaku sambil memegang hendel pintu, dia menarik nafas panjang agar siap melihat bagiamana kondisi Keysha saat ini.
Pintu dibuka dengan perlahan lalu terpampang pemandangan yang membuat hati Dominic terasa ngilu.
Wanita cantik yang sangat dicintainya tengah memejamkan mata diranjang pesakitan itu. Dengan langkah pelan dirinya berjalan mendekat. "Key......." bisik Dominic sendu. Pelipis Keysha terdapat memar yang cukup parah belum lagi tangan nya yang terdapat beberapa luka goresan.
Dominic menggeram marah, dia bersumpah akan membuat orang itu akan mendapat balasan yang jauh lebih parah dari apa yang Keysha alami. Keysha terluka seujung kuku saja dirinya tidak akan rela, apalagi seperti saat ini.
"Bang......" panggil seseorang yang baru saja membuka pintu.
"Bagaimana keadaan nya...?" Cecar Dominic.
Delvin berjalan mendekat. "Tidak ada yang serius. Keysha hanya mendapat benturan dikepala dan juga beberapa luka goresan. Tapi Vin tetap melakukan pemeriksaan secara menyeluruh takut ada luka dalam atau ada geger otak ringan. hasil CT scan nanti sore baru keluar.."
Dominic mengangguk pelan. "Kapan dia sadar.."
"Kemungkin nanti sore atau malam.. obat pereda nyeri mengandung opioid (morfin, fentanil, tramadol dan sebagainya itu menyebabkan penggunanya akan tertidur.." jelas Delvin.
Dominic mengangguk singkat. Ponsel yang berada disaku jas milik bergetar. Ada panggilan masuk dari Tio
"Hmmm...." jawabnya.
"Tuan saya sudah menangkap orang itu. Dia sekarang berada dimarkas.."
Dominic menyeringai dengan sebelah tangan mengepal "Saya akan kesana sekarang...!" Tanpa buang waktu dia memutuskan telpon tersebut.
"Jaga Keysha.. Abang mau pergi sebentar.."
Delvin mengangguk. "Vin, belum mengabari siapapun tentang keadaan Keysha. Apa perlu Vin hubungi Mom ...?"
أنت تقرأ
Dominic With The Baby Girl
العاطفيةSeries ke 3 dari Abraham's family. Dominic putra Abraham. Pria dingin serta kaku yang baru merasakan cinta. Keysha Amelia. Wanita dengan sejuta luka namun tetap tegar. Daisy Aqueenesya. Gadis kecil tengil. Genit. Cerewet. Bicara masih cadel tapi...
