part 32 - Apartments

86.9K 6.6K 296
                                    

Happy reading

♡♡♡♡

Sore ini Sy resmi keluar dari rumah sakit. Gadis kecil ini terus merengek minta pulang, dia sudah tidak betah sekali berada dirumah sakit untuk lebih lama. Padahal baru empat hari dia dirawat.

"Papa Sy mau pulang.."

"Not now, sweetheart."

"Sy bosen.." keluhnya.

"Besok aja yaa pulangnya.." sahut Dominic. Walaupun anak ini sudah bisa betingkah tetap saja wajahnya masih pucat.

Sy memandang Dominic dengan semelas mungkin. Bahkan matanya berkaca-kaca.

Sy hanya akan merengek kepada Papanya, karna gadis kecil itu tahu Papa nya tidak akan pernah menolak permintaan dirinya.

Benar, Dominic. tidak kuasa menolak dengan permintaan gadis kecilnya, dengan pasrah ia nenurutinya.

Sekarang hanya menunggu cairan infus yang sedikit lagi habis dan mereka akan langsung pulang.

"Sy, tinggal sama Papa di apartment yaa.." kata Dominic

"Lumah yang diatas gedung..?" sahutnya

Dominic mengangguk pelan.

Sy tersenyum senang.
Ia masih ingat dengan apartments Papa Nic, disana ada kolam renang besar, banyak orang berenang disana.

"But not swimming!" Peringat Dominic, ia tahu apa yang ada dikepala gadis kecilnya ini.

"Yaaaaah..." kecewa Sy panjang.

"Kamu masih belum sembuh betul, sweetheart, nanti kalau udah sehat Papa akan ajak Sy renang dilaut, bagaimana..?"

"Plomise.."

Dominic terkekeh Pelan
"Yes I'm promise.."

"Sebagai gantinya, Sy. mau apa..?" Tawar Dominic.

"Kata Papa kalau Sy ndak nangis waktu ditusuk jalum, Papa. bakal kasih Sy cat, are you remember that.."

"Ofcourse.. " Dominic tentu masih ingat dengan janjinya yang satu itu.

Mau tahu kenapa Sy tidak menangis saat diambil darah dan dipasang infus saat itu, itu karna Dominic dan Delvin menjanjikan segala macam untuk Sy asal jangan berontak apa lagi menangis. Bahkan Dominic menjanjikan akan merayakan ulang tahun Sy yang keempat di Disneyland.

"I'm waiting for this, Papa.." tagihnya.

"Pulang dari sini kita mampir ke petshop, pilih kucing yang Sy mau.."

Mmuuuuaaach
"Thank you, Papa.."

Dominic tersemyum senang lalu membalas mencium puncak kepala Sy.

Keysha keluar dari kamar mandi lalu membereskan barang-barang milik putrinya tanpa tahu rencana dua orang itu.

****

Dominic With The Baby GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang