part 46 - Dominic love

85.9K 6.5K 636
                                    


Happy reading

♡♡♡♡

Keysha semakin dibuat pusing dengan kelakuan putrinya. Bagaimana bisa gadis kecil itu terlibat perkelahian dengan anak sekolah lain? Pergi izin buat daftar lomba agustusan. Pulang-pulang sudah bawa hadiah berupa tiga cakaran dipipi dan siku tangan kanan yang terluka. Mana tidak ada satu orangpun yang mengabari dirinya. Untung saja Video viral anak-anak yang berkelahi itu sudah kena takedown dari pihak platform tersebut.

"Ibu lagi marah lho, Sy.." sembur Keysha. Dari tadi mulutnya menggerutu panjang lebar tapi gadis bohay itu malah asik makan salad buah bersama Delara tanpa memperdulikan dirinya.

"Ibu marah kenapa..?" Tanya Sy dengan wajah bingung.

"Ya gusti." Desah Keysha lelah. "Jelasin deh kak sama anak itu kenapa Key bisa marah.." pintanya pada Delara.

"Memang kamu marah kenapa, beb..?" jawab Delara lalu menyuap kembali salad buah miliknya.

Keysha mengacak rambutnya dengan kasar. Dua orang didepan nya ini benar-benar. Jadi, sedari tadi dia ngoceh panjang lebar, tidak ada yang mendengarnya, Entah ketinggalan dimana telinga dua orang ini. Keysha semakin gemas dibuatnya.

"Sy tahukan kalau berantem itu tidak baik.." ucap Keysha pelan setelah bisa mengatur emosinya.

"Sy ndak belantem. Itu namanya self defense, Bu" jawab Sy angkuh.

Keysha menghembuskan nafasnya dengan kasar. Rasanya ada tanduk yang siap keluar dikepalanya sekarang.

"Sabar beb, sabaaar.." ucap Delara lalu tertawa pelan.

"Sy, kamu itu masih kecil, cewek lagi. Nggak boleh pukul orang.."

"Jadi nunggu besal dulu balu boleh pukul olang, kelamaan Bu, nanti Sy lupa olangnya yang mana.."

Kalau tidak ingat itu kepala sudah difitrah, rasanya pengen Keysha jitak. Pintar bener ngejawab. Kalau anak lain dimarahi Ibunya akan cemberut lalu menangis. Laaah, Ini anak malah ngajak ibunya debat.

"Kamu ini anak siapa sih sebenernya.." geram Keysha. Sungguh dia tidak memiliki sifat bar-bar atau nyeleneh seperti Sy sekarang. Apa putrinya tertukar ketika dirumah sakit? Buru-buru Keysha menyingkirkan pikiran konyol itu.

"Masa Ibu lupa Sy anak siapa? Ibu ndak semenesia kan.."

Delara semakin terbahak. Perutnya sampai terasa kram akibat terlalu banyak tertawa.

"Semenesia apa atuh, Sy.." desah Keysha lelah, dia tidak memahami kosa kata yang putrinya ucapkan.

Sy bedecak lalu menggelengkan kepalanya. Persis seperti orang dewasa.
"Masa ibu ndak tahu.. Itu lho yang kayak disinetlon. Lupa ingatkan, Bu.." Jelasnya.

"Amnesia.. Amnesia..!" Geram Keysha dengan suara nyaring.

"Ndak usah nge-gas, Bu.." galak gadis kecil itu.

Apa itu barusan, self defense. Amnesia. Nge-ngas, sinetron.?
"Lama-lama ibu jual itu TV biar kamu nggak nonton yang aneh-aneh.." nonton apa aja sih putrinya ini. Kosa kata tiap hari selalu nambah. Kepala Keysha semakin pusing.

"Key, aku lagi bikin project membuat sebuah rancangan gaun untuk anak kecil buat fashion show dua bulan lagi, rencananya aku mau Sy yang menjadi modelnya.. gimana Key..?"

Keysha melirik putrinya yang kini tersenyum dengan lebar. Bahkan netra cokelat itu terlihat berbinar. Keysha sampai silau melihatnya.

"Kalau Key larang, kayaknya bakal ada yang ngamuk deh, kak.." sahut Keysha penuh arti.

Dominic With The Baby GirlWhere stories live. Discover now