part 48 - Who else?

75.2K 5.6K 290
                                    


Happy reading


♡♡♡

Seorang wanita cantik dengan tubuh tinggi lengkap dengan pakaian super seksi melekat dibadannya. Dia terlihat baru saja keluar dari sebuah klinik kesehatan. Wanita ini meninggalkan tempat ini dengan wajah angkuh serta langkah bak model, dia langsung masuk kesebuah mobil mewah yang sudah menunggunya didepan lobi.

Untung saja sekarang sudah malam hari. Sehingga wanita ini tidak terlalu mengundang perhatian. Yaa, walaupun masih ada beberapa pasang mata yang mencuri pandang.

"How do you feel.." tanya sipengemudi sambil menjalankan mobilnya.

"Great.." sahut wanita itu dengan tersenyum miring.

"Apa rencanamu sekarang..?"

"Menguras hartanya..." jawabnya penuh percaya diri.

Sipengemudi memberikan senyum remeh.

Merasa diremehkan, dia menjadi tertantang, tanpa buang waktu Veronica mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang.

Tanpa basa-basi dia langsung menyampaikan keinginan nya ketika sambungannya telah terhubung.
"Nick, aku butuh uang.."

"Baik.." terdengar helaan nafas lelah dari pria itu. "Apa keadaan dia baik-baik saja..?"

Gotcha!
Veronica tersenyum menyeringai. "Jangan khawatir, anak kita baik-baik saja.."

"Jaga dia "

"Tentu, Jangan lupa. Transfer uangnya sekarang.."

"Hhmm.."

"Aku akan segera kembali untuk mengurus pernikahan kita. Bye..."

Panggilan berakhir lalu masuk sebuah notification. Senyum Veronica semakin lebar. Dia memperlihatkan layar ponselnya kepada orang disebelanya. Bukti kalau dia telah menerima transferan uang sebenyak dua milyar.

"lelaki yang malang.."guman nya.

Veronica tertawa bangga.
"I miss club.."

"So, let's go.." mobil itu langsung melaju berbaur dengan mobil lainnya untuk menuju sebuah club malam.

Keadaan Veronica sudah sepenuhnya kehilangan kesadaran, dia sudah terlalu banyak minum hingga mabuk. Dia berdansa, menari dengan liar seperti pengunjung lainnya.

Seorang pria tengah menikmati red wine dengan duduk membelakangi meja bartender. Pria dengan netra hijau ini terus memerhatikan wanita yang sedang menggila di dance floor, sebuah smirk tersungging diwajah tampannya. Dia meninggalkan area bar lalu menghampiri wanita itu.

Dia langsung menyeret Veronica dengan kasar menuju kesebuah lorong tidak jauh dari pintu keluar "Pantaskah wanita hamil berada ditempat ini.." bisiknya tajam.

Veronica tertawa cekikikan. "Bukan urusanmu"

Pria itu menyeringai. "Jangan merusak rencana, Vero. Atau kamu akan menerima akibatnya"

Dominic With The Baby GirlWhere stories live. Discover now