part 23 - Posesif two Papa

103K 7.3K 164
                                    


Happy reading

♡♡♡

Sudah dua hari Dominic pulang dari rumah sakit tubuhnya sudah membaik, hanya menyisakan sedikit nyeri dipundak dan pergelangan kaki yang baru saja lepas dari gips.

Semua anggota keluarga Abraham sedang berkumpul untuk makan siang.

"Papa aaa...." ucap sigadis kecil yang beberapa hari ini mencoba merawatnya. Dan kini lagi-lagi ia disuapi dari tangan kecil itu

"Good boy.." puji Sy ketika Dominic menerima suapan terakhir darinya.

Semua hanya terkekeh geli melihat interaksi dua orang itu. Ada saja kelakuan Sy yang membuat orang gemas kepadanya. Dan Dominic dengan senang hati mengikuti permainan Sy. Pria itu benar-benar kehilangan jati dirinya jika sudah bersangkutan dengan
Daisy aqueennesya.

gadis kecil itu mencoba merawat sang Papa dengan segala keterbatasannya, mulai menyuapi makan, menyisiri rambut, bahkan ia ngotot membantu Dominic untuk mencukur bulu-bulu yang sudah memanjang dirahang tegas milik pria itu, owh.. satu lagi dia juga hanya ingin tidur bersama Papa-nya.

"Honey apa ini tidak terlalu pendek.." protes Damian pada istrinya sambil menunjuk rok putih yang sedang Sy kenakan.

"Enggak ah, biasa aja.." jawab wanita itu cuek

"Sy masih kecil, tidak seharusnya memakai yang seperti ini" lagi-lagi Damian menatap ngeri pada rok setengah paha milik putri kecilnya yang mana ucapan nya ini disetujui Dominic.

"Jadi halus nunggu Sy besal dulu balu boleh pakai kaya gini" sela sigadis kecil yang dari tadi menyimak.

"NO!"

"TIDAK!"

Tolak kedua pria itu dengan garang. Enak aja itu paha mau dipamerin, tanpa sadar mereka berdua sudah menjadi bapak-bapak yang posesif.

"Dih.. ini lucu tahu.." ucap Delvin yang gemas melihat Sy sedang memakai baju uniform ala nurse dengan rok setengah paha. Jangan lupakan stetoskop mainan yang terkalung dileher gadis kecil itu.

"Glanma kapan kita pulang.." pertanyaan tiba-tiba itu cukup membuat Dominic terkejut

"Dua hari lagi, kenapa? Sy sudah pengen pulang" sahut Davina dengan lembut.

"Iyaaah, Sy kangen sekolah.."

Seakan tidak rela berpisah dengan sesuatu yang membuat hidupnya bahagia.
"Sy pindah sekolah disini aja ya.. sama Papa, nanti tiap hari Papa yang anter jemput" tawar Dominic

"Beneran.." seru Sy penuh semangat.

"Sekolah disini tidak ada Zero" sela Violet cepat.

"Yaaaah" ucap Sy dengan lesu.

"Maaf Papa, Sy ndak mau pindah" tolak Sy dengan halus.

"Zero siapa" tanya Dominic datar.

"My clush.." jawab Sy malu-malu

"Laaah bocah, dia blushing" Delvin tambah gemas melihat Pipi tembam itu yang memerah malu.

"Clush? Teman kelas" tanya Damian yang ikut penasaran

Dominic With The Baby GirlWhere stories live. Discover now