part 35 - Complicated

85.3K 5.6K 185
                                    


Happy reading

♡♡♡♡

Setelah kepergian pria yang baru saja membuat bibirnya bengkak dengan jantung yang masih berdebar tidak keruan. Keysha harus memikirkan cara agar cepat pergi dari sini. Ia tidak bisa lebih lama lagi disini!

Tidak baik buat jantungnya!

Ia berjalan mondar-mandir memikirkan bagaimana caranya, Keysha lalu tersenyum manis.

solusinya hanya ada pada putrinya.

***

Sy sedang asik menonton televisi sesekali terdengar tawanya yang riang. Membuat ibunya ikut tersenyum.

Keysha mendekati putrinya dengan pelan.

"Kita pulang yuk, nak..." ajaknya pelan.

"Pulang kemana..." jawab Sy bingung.

Keysha mengelus dada, ini anak lupa apa bagaimana? Padahal sudah beberapa bulan punya tempat tinggal sendiri.

"Ke ruko nak, masa Sy lupa? kan kita punya toko bunga, pasti bunga-bunganya kengen sama Sy sekarang.."

Mata Sy berkedip lucu. Gadis kecil itu mencoba mengingat-ngingat dengan gayanya yang lucu.

"Sy juga kan harus sekolah, Sy nggak kangen sama teman-teman disana.." lagi Keysha mencoba mempengaruhi putrinya.

"Sy mau sekolah, buuuu...." gadis kecil ini sudah mulai mengingat rupanya.

"Nah kan, makanya kita pulang yaa, naak. Nanti kamu bisa sekolah lagi, disekolah Sy bisa nari-nari lagi, menggambar, bermain ayunan sama prosotan.." Keysha semakin gencar merayu putrinya.

"Sy mau pulaaaang..." rengek nya.

Berhasil, batin Keysha bersorak senang.

"Nanti Sy bilang sama Papa yaaa, kalau Sy mau pulang.."

"Iyaaaah" jawabnya polos.

Keysha mengigit pipi dalamnya agar tidak tersenyum lebar. Ia membelai lembut surai halus milik putrinya lalu beranjak kekamar untuk membereskan barang-barang milik mereka berdua.

Setelah makan siang Sy sudah merengek minta pulang, bahkan ia lupa dengan ajakan Dominic yang ingin mengajak pergi kemall sore ini.

Pria itu masih belum pulang, padahal ini sudah jam empat sore. Bisanya belum jam empat pria itu sudah berada di apartment.

"Buuuuuu... Papa lama" Sy mulai bosan.

"Bentar lagi Papa pulang.."

"Telpon Papa, bu.."

"Ibu, nggak punya hape, nak.."

Sy semakin cemberut.

Pintu apartment terbuka,
Akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang.

Dahi Dominic mengernyit bingung melihat ada dua koper berada didepan pintu.

"Papa...." sambut Sy senang,

Dominic With The Baby GirlWhere stories live. Discover now