Dominic With The Baby Girl

part 22 - The past

Happy reading

♡♡♡♡

Keysha sedang duduk termenung sendirian memandang kosong kearah televisi yang menyala. Pikiran wanita muda ini sedang berkelana kemasa lalu membuat matanya enggan untuk diajak bekerjasama buat tidur.

Inikah kehidupan yang ia jalani jika dirinya tidak memiliki Sy dihidupnya. Sendirian dan kesepian.

Hidup sebatangkara semenjak kedua orang tuanya meninggal membuat dirinya tidak memiliki siapapun disisinya semenjak kelas satu sekolah menengah keatas. Ia melanjutkan hidup dengan toko bunga peninggalan dari ibunya, dan ayahnya hanya seorang guru honorer. Walau begitu Keysha sangat bangga kepada kedua orang tuanya yang bersehaja.

Masih memiliki seorang tante, adik dari ibunya tidak serta merta membuatnya merasa masih memiliki keluarga, karna pada nyatanya tantenya lah yang meminta dihidupi dari uang hasil ia berjualan bunga. Tantenya yang kejam dan pemarah menjadi beban tersendiri untuknya kala itu.

Semua tambah parah ketika tante yang bernama Mala itu sering berjudi dan semakin menjadi-jadi. Puncaknya ketika ia baru saja menyelesaikan sekolah ia dibawa dengan paksa kesebuah club dan dijual kepada seorang germo disana. Tidak cukup sampai disitu, Lebih parah lagi ia menjadi korban human trafficking yang dikirim kejerman untuk dijadikan pelacur disana.

Entah apa yang ada dipikiranya saat itu. ketika ia dan beberapa gadis lain diturunkan dari sebuah kapal disalah satu pelabuhan ia nekat melarikan diri,  karna orang-orang itu terus mengejarnya. Ia bersembunyi disebuah kapal pengangkut  rempah-rempah hingga terbawa ke italia. Sungguh nasibnya benar-benar miris berada dinegara asing tanpa bekal apapun membuatanya harus bertahan hidup disana dengan bermodal bahasa inggris yang lumayan fasih.

Biarlah dia menjadi warga elegal d'Italia. Dan tidak ingin pergi ke kedubes Indonesia untuk minta bantuan buat dipulangkan.
Toh.. buat apa kembali keindonesia, ia sudah tak memiliki tempat untuk pulang. Bekerja banting tulang untuk bisa makan dan menyewa sebuah flat sederhana agar ada tempat untuk berteduh. Itu saja sudah membuatnya sangat cukup, dan ia juga sudah sangat bersyukur akan hidupnya kala itu.

Seakan takdir belum puas mempermainkan hidupnya.
Malam itu ketika ia baru pulang bekerja. Tubuh ringkihnya ditarik secara paksa kesebuah bangunan kosong dan gelap. Samar-samar ia bisa melihat ada dua pria dengan perawakan tinggi dan besar disana.

Mata yang sudah mengabur karna airmata. Tenggorakan yang sakit karna terus minta ampun dan minta dilepaskan. Nyatanya malam itu menjadi sejarah mengerikan dalam hidupnya.
Ya malam itu Aku diperkosa dengan begitu keji dan kasar.

Dengan sisa kesadaran yang ia miliki. Keysha melihat walau samar, pria dengan netra mata berwarna hijau dengan wajah khas ala pria Italia sedang memegang erat kedua tangannya. Dan pria satu lagi yang sedang menindih tubuh lemahnya, dengan kepala mendongak keatas pria itu terus meraih kepuasan dan yang bisa ia lihat dari bawah, pria itu memiliki rahang yang tegas dan terdapat bulu-bulu halus  disana. Suara geraman serak pria itulah yang terakhir bisa ia ingat sebelum ia benar-benar kehilangan kesadaran.

Setelah kejadian mengerikan itu Keysha kembali mencoba bangkit tidak mau terpuruk akan keadaan. Ia Mengihklaskan semua yang sudah menjadi takdir hidupnya. Beberapa bulan kemudian ia merasakan ada yang lain ditubuhnya. Lalu memberanikan diri membeli sebuah tespeck dan malihat hasilnya adalah
garis dua.