Bab 8

5.6K 515 6
                                    

Minggu pagi ini Prabaswara sudah sibuk di kamarnya dengan menghadap komputer yang ada di atas meja kerjanya. Lelaki itu melihat desain yang dikirimkan oleh anak buahnya tadi malam. Lelaki itu meneliti setiap detail dari rancangan desain. Sejauh ini, matanya menyukai rancangan desain terbaru. Cukup simpel tapi kompleks.

Lelaki itu beralih pada hal lain. Membaca data analisis tentang sentimen masyarakat terhadap aplikasi yang mereka kembangkan. Masyarakat Indonesia yang sudah melek teknologi ternyata cukup menyukai aplikasi TravelPartner ini. Dari banyaknya pengguna, setidaknya aplikasi TravelPartner merupakan aplikasi penyedia akomodasi dengan pengguna terbanyak di Indonesia.

Prabaswara sudah dua tahun menjabat sebagai Chief Technology Officer di TravelPartner. Tak mudah untuk bisa menduduki jabatan tersebut. Prabaswara harus melalui proses yang panjang untuk bisa sampai di posisi sekarang. Dia benar-benar bekerja dari bawah, mulai dari staff pemrograman biasa, lalu naik ke kelas senior dan mulai meniti pendidikan pascasarjananya di negeri orang. Dia benar-benar mengalami susahnya hidup di Singapura. Lelaki itu bekerja sambil kuliah, belum lagi waktu itu dia membawa serta istrinya. Untuk hidup sendiri dan biaya kuliah aja uangnya pas-pasan, apalagi dia harus menanggung biaya istrinya di sana.

Setelah mendapat gelar Master dari Nanyang Technological University, lelaki itu menetap di negara tetangga itu selama beberapa bulan untuk menyelesaikan kontrak kerjanya, sebelum benar-benar memulai karir di Indonesia dan menjadi seperti saat ini.

Prabaswara mencintai pekerjaan saat ini. Pekerjaannya merupakan hidupnya, meski ia sadar, menjadi atasan tidak semudah yang orang-orang bayangkan. Ada banyak tanggujawab yang harus ia emban. Jika menjadi staff biasa, ia akan bertanggungjawab pada atasan, maka berbeda lagi dengan atasan, mereka bertanggungjawab langsung pada masyarakat dan para karyawan yang bekerja di bawahnya.

Jika karyawan biasa akan bekerja berdasarkan arahan dari atasan, maka atasan bekerja dengan keputusannya sendiri dengan menimbang berbagai risiko yang akan mereka tanggung. Selain itu, dia juga harus mendapatkan persetujuan dari sang atasan yang menduduki kursi nomor satu di perusahaan.

Banyak yang orang tidak ketahui, saat para karyawan libur di akhir pekan atau tanggal merah, dia sebagai atasan akan tetap bekerja mengawasi data dan sistem agar tak terlalu terjadi banyak masalah. Tak lupa, dia juga yang bertanggungjawab penuh terhadap sistem keamanan aplikasi, serta harus pandai dalam menghalau setiap crackers yang ingin membobol aplikasi. Dia juga harus membentuk tim hacker yang kuat untuk menangkal setiap percobaan peretasan dari cracker.

Di hari Minggu yang penunjuk waktu masih menunjukkan pukul lima lebih tiga puluh saja, Praba sudah memeriksa beberapa laporan dan data, tak lupa meneliti desain yang sudah di kirim oleh anak buahnya. Pekerjaannya sebagai CTO, dia membawahi beberapa divisi yang terbilang vital dalam perusahaan yang memang mengandalkan teknologi sebagai senjata utamanya, seperti, Desian UX/UI, Database, System Analyst, IT Support, Frontend, dan Backend. Karena banyaknya pekerjaan, maka hari libur memang mau tak mau dia tetap harus bekerja seperti ini.

Praba menghela napasnya saat dirasa aman untuk meninggalkan layar komputernya. Lelaki itu bergegas ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya sebelum memulai rutinitas Minggu paginya untuk berlari. Praba sadar olahraga adalah hal yang penting dalam hidup, meski pekerjaan menumpuk dan melelahkan, dia akan berusaha untuk olahraga demi menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Lagi pula, dia sudah lelah menghadap layar dan berbincang dengan orang-orang tentang pekerjaan, dia juga butuh sesuatu yang tidak berhubungan dengan huruf-huruf perkodean bahasa komputer yang sekali lihat saja membuat kepala pening. Praba masih manusia, bukan robot.

Lelaki itu keluar dari kamarnya dengan setelah kaus lengan pendek dan celana training lengan panjang. Praba menghentikan langkahnya saat ia berpapasan dengan Winda yang juga baru keluar dari kamarnya.

Windayu 2 : Bertahan Dalam Pilihan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang