BAB 1 : Sempurna.

364 115 301
                                    

🍃🌼🍃🌼🍃🌼🍃__________________Bab 1 : Sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍃🌼🍃🌼🍃🌼🍃
__________________
Bab 1 : Sempurna.
__________________

Fino—laki-laki bertubuh tinggi dan atletis tengah berdiri di luar ruangan dengan membawa buket bunga mawar ditangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fino—laki-laki bertubuh tinggi dan atletis tengah berdiri di luar ruangan dengan membawa buket bunga mawar ditangannya. Ia tengah menunggu seorang gadis dari program studi Sosiologi.

Felix-gadis berketurunan Sunda-Betawi itu melihat dengan senyum tipis dan pipi merona. Sudah setahun ia berpacaran dengan ketua tim basket itu. Tapi laki-laki itu tetap sama, tidak pernah berubah sedikit pun. Ia selalu memberikan hal-hal romantis kepadanya.

Setelah kelas selesai, Felix berjalan ke arah laki-laki berkulit putih, hidung mancung dan berbibir tipis itu dengan jantung berdebar. Fino selalu bisa membuat Felix deg-degan tak karuan, bak perutnya di huni ribuan kupu-kupu. Perasaan Felix terhadap Fino tidak akan pernah berubah, masih sama seperti awal mereka jatuh cinta.

Fino mendekat ke arah kekasihnya, "Udah kelasnya?" Fino bertanya dengan tatapan fokus ke mata Felix. Dari tatapan mata itu terlihat cinta yang membara. Cinta yang dipuja gadis berwajah tirus itu.

"Iya nih, udah beres," Felix menatap ke arah lain untuk menetralkan detak jantungnya, "Kamu gak ada kelas?" tanya gadis berkulit sawo matang dengan tatapan bingung.

"Enggaklah, nanti sorekan aku tanding. Kamu harus datang," Fino memberikan peringatan kepada kekasihnya. Fino adalah ketua tim basket kampus ternama di Jakarta.

"Kali ini, pasti datang," Felix menjawab dengan antusias.
Fino berdehem, lalu memberikan buket bunga mawar putih kepada Felix, "Ini buat kamu, semoga kamu suka dengan warna bunga ini."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix And The FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang