Bab 10 : Trolls

90 52 112
                                    

🌹💚🌹💚🌹💚🌹
__________________
Bab 10 : Trolls
__________________

Gadis berambut hitam panjang dengan menggunakan sweater rajut tengah menyeret mahluk berambut putih dengan kostum cosplay anime. Ia berusaha membawa mahluk itu keluar dari kamarnya dan mengadukan kepada neneknya.

Tapi, tiba-tiba langkahnya terhenti saat mendengar suara aneh yang selama ini sering ia dengar.

Grus. Grus. Grus.

Ia menoleh ke mahluk berpakaian putih yang berada di belakangnya. Tatapan mereka bertemu, seolah sama-sama bertanya "Suara apa itu?"

Felix tidak menemukan sesuatu yang janggal dari laki-laki aneh bertelinga sedikit runcing itu, lalu pandangannya bergeser ke arah bawah ranjang.

Ia melihat tangan besar yang sama ukurannya seperti Hulk di film Marvel. Ia terkejut melihat tangan besar yang mengerikan itu.

Bug.

Ranjang Felix hancur seketika oleh tangan besar yang sedikit berbulu. Tak lama kemudian keluarlah mahluk bertubuh besar seperti raksasa di cerita Timun Mas, matanya bulat dan merah. Kulitnya berwarna coklat muda dengan hidung besar seperti babi.

Mahluk itu meloncat dan siap menerkam Felix yang berdiri mematung dengan wajah pucat.

"Aaaaa!" Teriak Felix, dengan sigap mahluk berpakaian serba putih itu menolong Felix, menariknya ke dalam pelukan.

Tangan kiri mahluk yang awalnya diseret oleh Felix pun mengeluarkan debu-debu keunguan itu lagi dan berusaha mencekik mahluk besar yang sudah merusak ranjangnya.

Felix melihat dengan jelas sebuah pintu bercahaya dari tumpukan ranjangnya yang rusak. Ia pun melepaskan diri dari mahluk berambut putih yang tengah berusaha melawan monster mengerikan berbadan hulk itu.

Raksasa besar itu mengibaskan debu-debu keunguan dan ia pun berhasil mencakar mahluk berambut putih.

Diam-diam Felix berjalan ke arah lemari yang terbuat dari kayu jati, ia harus mendorong lemari itu ke belakang raksasa agar ia kembali masuk ke dalam pintu yang berada dilantai tepat di bawah ranjang Felix sebelumnya.

Felix berusaha mendorong lemari yang cukup berat itu, sementara mahluk berambut putih tengah memancing raksasa agar mundur kebelakang dengan debu keunguan yang terus mencekik leher raksasa.

"Aaaa," raksasa itu nampak kesakitan dan menjerit memegangi lehernya.

BUG.

Felix berhasil menjatuhkan lemari besar dengan kekuatan otot tangannya, lalu raksasa itu jatuh ke dalam pintu di bawah lantai, setelah di dorong oleh kekuatan debu keunguan dari mahluk berambut putih.

"Aku berhasil? Aku tidak lemah," Felix berdiri dan menatap kedua tangannya, ia masih tidak percaya dengan tenaga yang dikeluarkan.

"Itu berkat bantuanku," ucap mahluk berkulit putih pucat yang bersandar di dinding dengan bibir dan tangan yang mengeluarkan darah hitam.

Felix pun berjalan ke arah mahluk menjengkelkan itu, "Mahluk apa tadi? kenapa dia sangat mengerikan?" tanyanya.

"Itu troll," jawabnya dengan wajah datar.

Felix menatap mahluk berpakaian serba putih dengan raut wajah penasaran, ia heran mengapa manusia ini memiliki telinga runcing?

"Kalau kamu sejenis apa?" Felix kembali bertanya dan menyentuh telinga mahluk berwajah pucat.

"SUDAH AKU BILANG, AKU KAUM ELF DARI FERZENIA!" Bentaknya dengan wajah kesal, ia sudah berulang kali berkata jujur namun setiap ucapannya tidak dipercayai oleh gadis bersweater rajut itu.

Felix And The FairyWhere stories live. Discover now