Bab 6 : Melupakan

115 73 147
                                    

🍃🌼🍃🌼🍃🌼🍃
__________________
Bab 6: Melupakan
__________________

Setelah mendengarkan cerita pahit yang dialami ayahnya, Felix bisa menebak jika Leana sudah berpacaran dengan Fino di belakangnya dan ingin menghancurkan kehidupan Felix, karena ibunya menggoda ayah kandung Leana.

Ferdian yang mengetahui perasaan anaknya pun merubah topik pembicaraan, "Fel, sepertinya bulan depan ayah akan pergi keluar negeri untuk urusan bisnis," ujar Ferdian sembari mengiris bawang dengan telaten.

"Yah, kenapa harus pergi?" Felix yang masih terpukul dengan kehilangan orang-orang yang ia cintai tidak ingin Ferdian pergi.

"Ayah harus mengecek cabang perusahaan kayu di luar negeri, melihat jenis kayu yang naik di pasaran dan memeriksa data keuangan untuk menghindari kecurangan dan korupsi," Ferdian menjelaskan alasannya ke luar negeri.

"Yaudah boleh," Felix menjawab dengan cemberut, "Yah, boleh tidak Felix pindah universitas? perguruan tinggi swasta pun tidak apa-apa atau menunda setahun lagi untuk masuk universitas negeri, asal Felix bisa jauh dari Jakarta dan tetap berkuliah di Jurusan Sosiologi," lanjut Felix dengan suara memohon, sembari mengupas telur asin yang berada di atas meja.

"Kenapa? bukannya kamu sangat memimpikan perguruan universitas itu?" Ferdian berbalik badan lalu meletakkan mangkuk besar beisi sayur sup bayam.

"Aku merasa tidak nyaman," Felix menunduk sedih, ia benci dengan orang-orang penghuni kampus itu.

"Bagaimana jika kamu ambil Jurusan Sosiologi di Universitas Swasta yang ada di Bandung? di sana kamu bisa tinggal dengan nenek," Ferdian memberikan solusi yang menurutnya tepat, karena ia bisa menitipkan Felix dengan ibunya.

"Boleh, itu ide yang bagus," Felix tersenyum senang, ia memang sangat pengecut lari dari dunianya sendiri dan bersembunyi di kota kelahiran ayahnya.

"Kalau begitu, besok ayah persiapkan berkas kepindahannya," Ferdian memang tidak bisa membuat dunia Felix seperti yang dulu lagi, tapi setidaknya biarkan ia tenang dan siap untuk membuat awal cerita baru.

*****

It's okay, it’s okay now
It's okay, it's okay.

Hari ini Felix mendengarkan lagu berjudul Blue yang dinyanyikan oleh Lee Taeyong—rapper asal korea selatan. Lagu itu mengalun dengan emosi, hingga ia terjun ke dalam lirik. Mengupas setiap kata dengan perasaan.

Suasana hati Felix lebih baik dari sebelumnya, ia mulai melupakan semua yang berlalu, walaupun itu sangat berat dan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Felix memang pengecut, tidak berani melawan dan lebih memilih meninggalkan ibu kota.

"Fel, sudah siap berangkat?" tanya Ferdian yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar putrinya.

"Bentar lagi yah, Felix belum masukin parfum sama skincare," Felix menjawab sembari mondar-mandir mengambil beberapa masker wajah.

"Bentar lagi yah, Felix belum masukin parfum sama skincare," Felix menjawab sembari mondar-mandir mengambil beberapa masker wajah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix And The FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang