Bab 2 : Putus.

180 100 181
                                    

🍃🌼🍃🌼🍃______________Bab 2 : Putus______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍃🌼🍃🌼🍃
______________
Bab 2 : Putus
______________

Seorang laki-laki berbaju basket hitam dengan kulit putih, bibir tipis dan alis tebal tengah menuntun gadis berkulit sawo matang dan berambut hitam panjang menuju lapang basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki berbaju basket hitam dengan kulit putih, bibir tipis dan alis tebal tengah menuntun gadis berkulit sawo matang dan berambut hitam panjang menuju lapang basket. Gadis itu menunduk malu, karena menjadi sorotan penonton pertandingan.

Tidak lama kemudian laki-laki bernama Fino itu bersuara dengan lantang, "Buat kalian yang ada di area lapangan ini, gue pengen kalian menjadi saksi dari ucapan gue!" setelah itu terdengar sorakan penonton. Semua menyaksikan drama romantis dari pasang serasi itu.

"Fin lo mau ngapain sih, malu tahu," gadis itu menatap laki-laki tinggi itu dengan jantung berdebar. Ia tidak suka dilihat banyak orang. Apa lagi aksi Fino ini termasuk antimainstream bagi gadis bernama Felix Alexa.

"Gak usah malu, ini hadiah buat kamu!" laki-laki itu tersenyum tipis lalu melanjutkan aksinya, dengan tampang rupawan dan tubuh tegapnya, Fino mampu membuat semua terpukau. Begitupun Felix— mahasiswi program studi Sosiologi itu.

"Gue, Fino Arjuna-pacar Felix Alexa, dengan ini menyatakan PUTUS!" bagai tersambar petir, Felix menatap ke arah Fino dengan raut wajah heran dan tidak percaya dengan kata terakhir yang terdengar. Badannya terasa lemas dan sulit digerakkan.

"Ma-maksud lo?" Felix bertanya dengan sedikit terbata-bata, berharap ini hanya sebuah prank atau kejutan lain. Tapi ia tidak menemukan kebohongan dari mata elang laki-laki itu.

Fino berteriak kembali dengan suara lebih kencang, "MULAI HARI INI, GUE ENGGAK MEMPUNYAI HUBUNGAN APAPUN DENGAN FELIX ALEXA!" seketika air mata Felix turun membasahi pipinya. Ini bukan akhir yang ia harapkan.

Felix tidak pernah membayangkan diputuskan oleh Fino di tengah lapang basket dengan puluhan penonton yang menunggu akhir dari drama percintaannya yang kandas setelah satu tahun pacaran dan suka-duka dilalui bersama.

"Gue salah apa?" gadis bersuku Sunda-Betawi itu nampak bingung. Selama ini ia tahu, Fino adalah laki-laki baik yang memiliki sikap romantis dan tidak pernah berubah sedikit pun. Sikap manisnya yang membuat Felix semakin jatuh cinta kepada laki-laki berusia dua puluh satu tahun ini.

Felix And The FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang